Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nikmati Warna-warninya Selagi Kita Masih Singgah di Bumi-Nya

4 Maret 2024   21:08 Diperbarui: 5 Maret 2024   04:19 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ku melabuh tapi tak lama

Pergantian siang dan malam ini tersemat bukti kebesaran Alloh subhanahu wata'ala... 

Ku melabuh tapi tak lama
Ku melabuh tapi tak lama

Khidupan masih terus berjalan... 

Terus ku arungi setiap air yang tergenang... 

Sesekali ku sandarkan sampan diantara nadi yang mengalir menuju lautan... 

Sejenak merehatkan diri dan mencari apa yang bisa ku makan... 

Tak jarang membakar ikan hasil pancingan... 

Sembari berteduh dibawah pohon yang rindang... 

Pun manual book kehidupan selalu ku genggam... 

Ku baca sembari menunggu ikan matang... 

Manual book ku ialah Al-Qur'an... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun