Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menahkodai Kapal Sampan Seorang Diri

27 Februari 2024   21:19 Diperbarui: 28 Februari 2024   04:39 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga kami bisa tertawa bersama... 

Menertawai alur hidup kami berdua... 

Bahagia dengan segala susah-senang yang kami anggap lucu semua... 

Beberapa kali ku jumpai perempuan yang cantik parasnya... 

Beberapa dari mereka penuh tipu daya... 

Dari tutur kata dan ucap lidahnya yang berbisa...

Dari tatapan mata yang penuh dengan kepalsuan dalam memikat lawan jenisnya... 

Namun tak sedikit pula prempuan yang jujur dan apa adanya... 

Sedikit pendiam tapi telinga menyimak setiap kata kita... 

Pun pria tak jarang hanya mencari kesempatan saja... 

Hanya terpancing oleh rasa penasarannya... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun