Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Hanyalah Seekor Kucing Kampung

20 Februari 2024   19:22 Diperbarui: 21 Februari 2024   04:30 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku gemar berburu sendiri dibalik kegelapan malam... 

Aku mencari makan menikmati proses perburuan... 

Aku kucing lapar namun tak kelaparan... 

Makan ku sekedar untuk menyambung kehidupan... 

Menanti giliran mati yang sudah ditentukan Tuhan... 

Aku hanya berperan dibalik sebuah ketetapan... 

Aku kucing kampung yang berketuhanan... 

Hanyalah Alloh subhanahu wata'ala ku pastikan untuk sandaran... 

Tidak ada makhluk-Nya satupun yang aku takutkan... 

Sore ini aku duduk disamping majikan... 

Menemani dia menulis yang masih tahap latihan... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun