Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontroversi Tartil Al-Qur'an Langgam Jawa Tembang Macapat

3 Februari 2024   19:47 Diperbarui: 5 Februari 2024   05:50 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pastinya langgam Jawa nada tembang macapat akan masuk menjadi nada tartil Al-Qur'an... 

Terlebih era pedhalangan yang sangat mashur pencetus seni wayang kulit sebagai media dakwah... 

Yakni dakwah atau syiar Islamnya era Sunan Kalijl Jaga... 

Langgam Jawa tembang macapat ini tidak klemar-klemer...

Ini adalah kelembutan hati pelantunnya... 

Penuh dengan penghayatan yang tinggi dan mendalam...

Tanpa hati yang bersih, hati yang lentur, hati yang lembut, hati yang ngelaras... 

Langgam Jawa, nada tembang macapat tidak bisa dilanggamkan... 

Hakikatnya manusia terburu-buru dan keras... 

Jadi mayoritas yang bisa berlanggam jawa tembang macapat ini mereka yang lembut hati... 

Mereka yang hatinya tertata, lentur, primpen alias teliti dan sangat sabar... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun