Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lampu Sentir Penerang Kenangan Masa Silam

23 Desember 2023   20:35 Diperbarui: 23 Desember 2023   21:39 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lampu sentir/dokpri

Jedatangannya pun tak tentu... 

Kamera foto masih langka dikampung ku... 

Era pertengahan 90an listrik mulai masuk... 

Perubahan mulai banyak terjadi dikampung ku... 

Masyarakat mulai banyak membeli televisi... 

Radio-tape yang dilu berdaya batterai berganti listrik... 

Rumah semua terang dengan bohlam... 

Lampu sentir, lampu teplok, lampu petromax semua mulai ditinggalkan... 

Setrika arang pun banyak dijual kiloan... 

Perkembangan jaman menggerus tradisi yang sudah mapan... 

Luntur, terabaiakan dan hilang perlahan... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun