Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyusuri Kenangan Tanah Kelahiaran

12 Desember 2023   17:02 Diperbarui: 12 Desember 2023   20:29 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkampungan yang terpencil... 

Yang melahirkan diri ini... 

Setiap sudutnya adalah kenangan masa... 

Setiao jengkal tananhnya adalah suka dan duka... 

Ku habiskan masa kecil yang ceria... 

Semua adalah saksi bisu akan hati yang riang-gembira... 

Sungai yang jaman itu selalu untuk mandi usai memancing.... 

Lumpur sawah yang kala itu untuk perang lumpur bersama kawan-kawan ku... 

Pohon jambu yang kala itu yang selalu kami curi kini masih berdiri... 

Pun pohon kelapa yang sesekali ku curi kelapa mudanya... 

Untuk melegakan tenggorkan dari rasa dahaga... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun