Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sore Tadi Hormat Jenazah Seorang Pemuda Yang Dia Sering Main ke Gubuk Juga

7 November 2023   21:04 Diperbarui: 8 November 2023   04:13 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku langsung sholat isya', terus membuat minum susu putih, krimer ding, aku bawa ke kamar dan camilan biskuit. 

Aku tadarus dulu tiga surah andalan ku, Yasin, Waqi'ah, Mulk dan Asma'ul Khusna. 

Alhamdulillah usai tadarus, sambil makan cemilan, sambil minum barulah buka kompasiana latihan menulis. 

Cerita paginya, aku sambung besok dah, ini sore ini saja, sudah ngantuk. 

Siapa yang tau batas ajal seseorang, hanya Alloh SWT. 

Malaikat pencabut nyawa sekalipun tahu batas usia dan kematian hanya pas sewaktu Alloh SWT menyuruh untuk menjemput ruh dari raganya. 

Tidak muda tidak tua, dimanapun dan kapan pun, dalam kondisi bagaimanapun.

Terus persiapkan diri saja, entah kapan giliran ku. 

Secerdas-cerdasnya manusia adalah dia yang banyak mengingat kematian. 

Besok aku edit, revisi lagi, rehat dulu, mata tak kuat buat melek. 

Jempol masih pingin ngetik melulu, tapi apalah daya mata tak mau diajak melek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun