Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sujiwo Tejo, Keluhuran Adab dan Cinta

5 Oktober 2023   22:33 Diperbarui: 6 Oktober 2023   06:03 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masuk ke sekmen berikutnya, yakni sekmen do'a, aku turut mengamini. 

Kemudian ku buka jendela kamar. 

Ku hirup udara pagi yang segar. 

Kupandangi dedaunan yang mulai terlihat warna dan bentuknya. 

Mata ku tertuju kepada dun pisang yang sudah menua.

Aku tertarik dengan warnanya, hijau, kuning, cokelat, bagus gradasinya. 

Cuma ya mempertahankan warnanya hanya bisa aku potret. 

Yang sudah aku petik dari pohonnya, aku gambari sejenak. 

Pas aku motong dari pohon, ada suwo Tari sama anak dan cucunya didepan rumah. 

"kie leh, godhong sing wetan ae sing endep dilanjuk gampang" kata beliau menyuruh ku memetik daun pisang yang pendek. 

"ora wo, nyong butuh sing wis ono kuning-kuninge" jawab ku sambil terus mengulurkan galah dan lompat-lompat. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun