Tidur malam beberapa kali kebangun, jam sebelas kebangun matikan tipi.Â
Tapi suara tartil dari kamar dedek Shaka juga sangat kenceng.Â
Setengah satu dini hari kebangun lagi, sehingga kurang pulas tidur ku.
Ah, semua itu hanya alasan.Â
Iya, alasan ku saja.
Ini menjadi satu hal untuk aku koreksi diri.Â
Kenapa aku melek lebih awal tapi tidak langsung bangun?Â
Apakah ada beberapa kemungkinan?Â
Kemungkinan pertama, mungkin relate dengan berbagai alasan yang sudah aku sebutkan.Â
Tapi diri ku menolak kalau hanya sekadar alasan.Â
Karena tidak ada faktor kecapean.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!