Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berkah Jumat Kemerdekaan Tanah Surga Indonesia Raya

18 Agustus 2023   20:36 Diperbarui: 18 Agustus 2023   20:51 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Didepan rumah ada suwo Pandoli dan kami saling sapa. 

Jalan menuju gubuk langsung ke gubuk tidak mempir ke Simbah. 

Sampai di jalan setapak tengah sawah sempat aku video sejenak sambil jalan naik motor. 

Sampai parkiran atas dekat turunan jalan setapak, aku parkirkan motor disitu, tidak aku bawa ke gubuk. 

Jalan kaki ke gubuk sekitar 50 meter. 

Sampai gubuk langsung masuk, naik dan ngecas hape, nyalakan radio dan gati pakaian dinas ku. 

Matahari belum nampak, udara pagi masih berembun. 

Aku turun nyemplung ke sungai pipis dan wudhu. 

Terus menanam pohon bunga melati ketemu Petani mas Aliman dan mas Alimi. 

Atau populer dikampung mereka disebut ipin-upin, kakak beradik tapi selisih umurnya tidak jauh.

Mereka membenahi aliran irigasi, dan kami sempat basa-basi ngobrol. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun