Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Setiap Jumat Ku Untuk Simbah Ku

11 Agustus 2023   20:43 Diperbarui: 12 Agustus 2023   17:05 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa murahnya Alloh SWT, tidak hitung-hitungan. 

Masih didunia ya masih menanam, merabuk, menyiram. 

Nanti bakal panen, Panen yang sebenar-benarnya, ya diakhirat. 

Kalu semua cuma dipanen didunia, sangat diaayangkan. 

Paling usia 60-70-80 sudah tidak bisa menikmati panenannya. 

Tapi ya namanya manusia semua pingin dipanen didunia, pingin panen yang banyak. 

Karena tak jarang manusia itu bangga jika di "wah" kan oleh tetangganya.

Aku juga ini, nasfu serakahnya juga besar.

Pingin sugeh bondo dunyo, kalau perlu bumi ini aku kantongi.

Ada emas, Freeport, nickel, batu bara, dll jadi semua SDA masuk ke dalam kantong ku, kantongi ku jadi tebal.

Tapi kalau sedunia jadi milik ku aku menjualnya kepada siapa? 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun