Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Setiap Jumat Ku Untuk Simbah Ku

11 Agustus 2023   20:43 Diperbarui: 12 Agustus 2023   17:05 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beliau dengan baju petelesan alisa baju dinasnya yang penuh dengan getah pisang. 

Sembari menenteng caping gunung, dan menyangklong tas karung.

Aku persilahkan beliau duduk dipawon.

"monggo pinarak rien paklik" sambil aku siapkan kursinya. 

"puasa mboten paklik?" tanya ku. 

"mboten" jawab beliau. 

Ku tawarkan kopi kepada beliau "tak damelaken kopi paklik?"

"ojo bening wae, ora ngopi" jawab beliau. 

"teh wae pie?" penawaran ku. 

"yo wis teh rapopo" jawab beliau. 

"adoh-adoh rene mung wedang bening, nadah kran ae" sahut ku sambil tertawa. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun