Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hujan yang Kurindu Akhirnya Jatuh Jua

2 Agustus 2023   22:10 Diperbarui: 2 Agustus 2023   22:13 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan sampai diujung sawah baru bertemu dengan pak Muhammad Ihsan beserta satu petani lain sedang rehat dari mencangkul. 

Ku sapa mereka, biasa sambil teriak karena jatak kami cukup jauh, sekedar basa-basi sembari aku jalan. 

Sampai dijalan besar kampung dan aku belok lagi ambil jalan pintas melewati Gili wangan alias tanggul aliran irigasi. 

Sampai di timur kampung ku dan langsung tembus mushola timur rumah. 

Ketemu suwo Tari beserta anak dan cucunya dan anak mantunya, sedang asyik bercengkrama didepan rumahnya. 

Kami basa-basi sejenak, beliau tanya-tanya terkait kola ikan di gubuk, ya kami ngobrol sejenak. 

Si anak mantu sedang membuat bedil alias senapan bambu, untuk mainan anaknya yang besar.

Anak yang kecil sedang digendong istrinya, suwo Tari masih leyeh-leyeh diterasnya. 

Pemandangan yang indah, harmonis, didepan teras rumah papan sambil mendengarkan musik campur sari berkumpul bersama anak cucu. 

Suatu keberkahan yang bahagianya melebihi orang yang baru beli mobil baru. 

Usai ngobrol sejenak, aku pamit pulang, dan langsung lewat teras belakang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun