Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Begadang Semalaman dan Tidur Seharian

19 Juli 2023   20:04 Diperbarui: 19 Juli 2023   20:12 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Usai tadarus aku naik loteng niat hati sembari dokumentasi matahari terbit, tapi semesta tidak mendukung, dokumentasi belum tersimoan hape sudah ngedrop, aku nikmati sendiri saja sambil duduk, memandangi keindahan ciptaan-Nya, tak lama matahari sudah beranjak dan aku mulai nggelar gribig alias lemek anyaman bambu untuk menjemur kopi, kubentangkan beberapa gribik dan aku jejer kopi dan sedikit rempah kapulaga dan cengkih. Selesai jemuran tergelar kabeh kemudian aku turun dan nonton TVRI Klik Indonesia Pagi sudah lebih dari separuh sekmen, sambil baca buku mumpung kantuk belum mnyerang, sampai acara selanjutnya Jendela Negeri, dipandu oleh mas Anggi DJ yang ganteng dengan baju koko putih dan mbak Silka Suwarizona lagi dengan pakaian berwarna hijau pun hijabnya hijau nampak sejuk dipandang dan menenangkan, tema pakaiannya pun pembawaannya terkait perayaan tahun baru Islam. Sampai dengan sekitar jam delapan kurang seperempat, sudah lumayan kantuk dan aku tutup buku, kemudian beranjak sholat dzuha, kemudian mendengarkan radio sembari tiduran sampai bablas tidur beneran, bangun kumandang adzan dzuhur, bergegas bangun ambil air wudhu, siang hari air masih berasa dingin, wudhu kemudian sholat dan nonton TVRI Klik Indonesia Siang tapi gak sadar tidur lagi, sampai bangun kumandang adzan ashar, beranjak ke kakus pipis dan wudhu lagi, sholat ashar kemudian duduk diteras belakang, tarik kabel dan ngecas hape dan langsung buka kompasiana, latihan menulis lagi, alhamdulillah sampai dengan petang ini pukul 19:52 WIB, anginnya mulai sempribit lumayan kencang, hawanya mulai dingin, kaki berasa dingin terpaan hembus angin menyentuh kaki ku, seraya membisikkan kabar bahagia kepada ku, hahaha. 

Udah ah, aku akhiri tulisan yang tidak bermutu ini, sudah pukul 20:02 WIB makan malam dulu terus rehat. Dari pelosok desa untuk Indonesia maju, Indonesia cerdas, Indonesia emas. mohon maaf lahir dan batin. Matur sembah nuwun. Nitip sehat, semangat dan jangan lupa bahagia. Barokalloh 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun