Mohon tunggu...
FOREST SPACE
FOREST SPACE Mohon Tunggu... Jurnalis - Writer |Forester |Ig.nagadragn |Fb.Dra gon |LinkedIn.Fitriyani sinaga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ruang Hutani, Sosial Budaya, Pendidikan dan Literasi lingkungan Hidup. https://ruanghutani.blogspot.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Soekarno Menangis, RUU KPK dan RU KUHP Indonesia

1 Desember 2019   16:08 Diperbarui: 2 Desember 2019   10:17 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soekarno Menangis:46 Detik Samarinda Mencekam  G30S/Menggugat

 baca juga https://ruanghutani.blogspot.com/2019/10/soekarno-menangis-46detik-samarinda-mencekam.html

"Indonesia gundah gulana dalam kurun waktu 3  pekan ini, Karhutla dengan kepulan asap dan kerusuhan terjadi dimana-mana. Belum usai kasus pelanggaran HAM di Papua, masyarakat sipil dan mahasiswa serta pelajar bersama-sama turun ke jalan diberbagai daerah dan Peristiwa mengenaskan di Wamena.

Aksi demo dilakukan sebagai pengawalan dan bentuk protes terhadap DPR yang menghasilkan peraturan-peraturan kontroversial yang tidak  pro-rakyat. Parlemen saat ini membuka jalan agar reformasi dikorupsi lewat prodak hukum Indonesia. Berawal dari Aksi demo Karhutla di Riau hingga seluruh Indonesia juga bergerak menyuarakan permasalahan lintas sektor, tak terkecuali di Samarinda.

Terhitung telah  Jilid ke tiga, tanggal 30 September 2019, masyarakat Samarinda yang mengatasnamakan Aliansi kaltim Bersatu melakukan aksi demo di Depan Gedung DPRD Provinsi Kaltim. Aksi ini mendapatkan represif aparat dan menyisakan korban oleh luka, tembakan gas beracun dan peluru karet. Tindakan Represif terus dilakukan oleh aparat sampai malam,  hingga sekelompok orang datang membawa senjata tajam memukul mundur massa aksi dan kembali ke titik awal di Islamic Center Samarinda"

Ketika Bung Karno Menangis 

Perjuangan bertahun-tahun yang dilakukan oleh pendahulu dalam melawan penjajah memang telah usai. Para penjajah berhasil terusit dari Indonesia, namun perjuangan belum benar benar selesaik. Masih ada banyak pekerjaan yang harus dikerjakan bagi setiap lapisan masyarakat untuk membangun Indonesia yang sejahtera dan adil.

Perjuangan seperti ini lah yang sangat sulit, Karen kita tidak tau, siapa lawan dan siapa kawan. Pada kenyantaanya maraknya kasus korupsi oleh para pejabat pemerintah dan parlemen. Diawal kampanye memang mereka menawarkan janji tulus untuk memajukan  lingkungan namun siapa yang mengira bahwa meraka bisa memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi.

Hal demikian sangat jauh dari cita-cita Indonesia dan pancasila yang dibacakan oleh soekarno sambil menangis.

Masyarakat masih bisa dengan mudah termakan provokasi tanpa memeriksa lebih jauh fakta-fakta yang ada. Setiap berita dan isu yang ada diberbagai media langsung ditangkap sebagai fakta. Hingga negar dan pemerintah dapat memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan korporasi.

Sebagai Pemimpin negara terdahulu, soekarno bisa dijadikan acuan dan panutan dalam mencintai negara dan bangsa Indonesia.   Siapa yang tidak mengenal Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia  dengan pribadi yang tegas, keras dan sangat berwibawa.

Beliau adalah seorang pencetus marhanisme di Indonesia. Soekarno yang lebih dikenal sebagai bapak bangsa juga mempunya sisi emosional yang sangat tinggi, baik ketika dalam membacakan pancasila untuk pertama kaliannya ataupun ketika melihat kekejaman dan bahkan ketika melihat sahabatnya di hukum mati dan mati terbunuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun