Burhanuddin merupakan perdana menteri yang sukses menggelar  pemilu pertama di Indonesia. Sejarah mencatat, pesta demokrasi yang digelar pada 1955 itu berlangsung damai dan lancar, kendati diikuti oleh banyak sekali partai politik.
Di usianya yang sudah menua pada 1980, Burhanuddin tetap tidak tahan melihat kesewenang-wenangan Presiden  Soeharto terhadap lawan politiknya.
Tokoh Masyumi, ini pun melawan sang penguasa Orde Baru bersama 49 tokoh lain lewat Petisi 50, yakni dokumen yang berisi penggunaan filsafat negara Pancasila oleh Presiden Soeharto terhadap lawan-lawan politiknya. Dokumen ini membuat Soeharto naik pitam.
Burhanuddin meninggal dunia di RS Jantung Harapan Kita pada 14 Juni 1987 dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.
 3. Jenderal Besar TNI (Purn) AH Nasution
Dia merupakan salah satu tokoh yang menjadi sasaran dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965, namun yang menjadi korban adalah putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya, Lettu Pierre Tendean.
4. Adam Malik
Adam Malik Batubara merupakan Pahlawan Nasional Indonesia sejak tanggal 6 November 1998. berdasarkan Keppres Nomor 107/TK/1998.
Ia pernah menjadi Wakil Presiden Indonesia yang ketiga mendampingi Presiden Soeharto.