Penggalangan donasi untuk penanaman dan upaya bantuan untuk pembebasan lahan yang bermasalah di bantara Sungai karang Mumus.
Platform Lindungi Hutan yang  didirikan pertaman kali di Jawa tengah ini sudah tersebar diberbagai kota dan kabupaten bahkan desa. Saat ini, Wawan dkk menjadi penginisiasi Relawan LH pertama di Kota Samarinda.
" yang saya lihat, kebanyakan orang kesana cuma nanam pohon aja, tapi tidak tau kebutuhan disana apa yang diperlukan.kami meminta donasi dan sebar champaign. Kita ingin bantu bapak Misman, karena bapak sering cerita bebaskan lahan. Mau beli  lahan untuk blok tanam" Jelas wawan (28/3/2019).
Harapan wawan dengan terkumpulnya donasi tersebut dapat digunakan untuk persiapan semai bibit, penanaman, perawatan pasca tanam dan pembebasan lahan. Campaign yang dbangun oleh LH adalah Samarinda Rawat Bumi, 1000 pohon untuk serapan air.
Diera modernisasi dan tehnologi yang sudah kian berkembang, kita juga dapat melindungi hutan dengan berbagai cara, baik ikut terlibat dalam restorasi sungai secara langsung maupun tak langsung. Mari sama-sama rawat bumi dengan menyisihkan donasi. Penenaman dan Clean UP akan dilakukan tanggal 21 April 2019 mendatang.
Donasi tersebut akan mempunyai keberlanjutan dalam perawatananya. selain sertifikat, Bibit pohon, para donatur juga akan mendapatkan fasilitas makan di outdoor Space Karangmumus River, keindahan sungai karangmumus .
Wawan Juga menegaskan untuk pemgembangan Sekolah Sungai Karang Mumus (SESUKAMU).
Mari sama sama peduli lingkungan, selamatkan dan Lindungi hutan disepanjang Sungai Karang Mumus.
Maryono, Agus. 2007. Restorasi Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. ISBN 979- 420-667-9Mislan, Dkk 2018.Penyusunan Aksi Restorasi Sub DAS Karang mumus dalam Persfektif Ketahana Air. Prosiding. Seminar Nasional Geografi UMS IX. SemarangPujowati, P. 2009. Rencana Pengelolaan Lanskap Agroforestri di DAS Karang Mumus. Tesis.Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor.Data BPDAS Mahakam-BerauBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H