Batik Mega Mendung
Jujur saja, saat mendengar nama Mega Mendung, saya langsung ingat minuman mirip soda gembira. Minuman Mega Mendung adalah campuran soft drink, susu coklat kental, dan disajikan dingin... hahaha... Halah... Ya udah, balik lagi ke topik acara Nangking Kompasiana bersama Antam.Â
Ternyata kisah dibalik minuman dingin ini, eh salah, batik MM menarik sekali lho. Saya kutip penjelasannya dari Wikipedia sebagai berikut : Mega Mendung merupakan karya seni batik yang identik dan bahkan menjadi ikon batik daerah Cirebon dan daerah Indonesia lainnya. Motif batik ini mempunyai kekhasan yang tidak ditemui di daerah penghasil batik lain. Bahkan karena hanya ada di Cirebon dan merupakan masterpiece, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata akan mendaftarkan motif megamendung ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan sebagai salah satu warisan dunia #ascoolasice
Diharapkan batik Mega Mendung akan mengingatkan pemakainya agar mampu meredam amarah/emosinya dalam situasi dan kondisi apapun, dengan kata lain, hati manusia diharapkan bisa tetap ‘adem’ meskipun dalam keadaan marah, seperti halnya awan yang muncul saat cuaca mendung yang dapat menyejukkan suasana di sekitarnya (http://sanggarbatikkatura.com, 2016). Susah nggak sih bersikap tenang dalam kondisi apapun? Pastinya susah dong, kalau gampang, nggak bakalan ada orang yang konsultasi ke psikolog.. hahaha...Â
Mungkin kalau kita memiliki LM Mega Mendung ini akan senantiasa ingat untuk mampu mengendalikan ekspresi emosi. Artinya logam mulia MM cocok diberikan pada orang yang temperamental/pemarah. Ya khan? Sebagai simbol untuk mengingatkan agar dia tidak dikuasai emosinya, tapi ia menguasai emosinya. Hmmm... Jangan-jangan setelah ini banyak orang ngaku pemarah deh ke saya...Â
Oya, souvenir untuk mereka baiknya dilengkapi kartu berikut ini :
Penutup
Akhirnya kita tiba di akhir tulisan. Menyenangkan ya, belajar batik sambil memiliki logam mulia? Saya mengapresiasi ide inovatif dari Antam tentang "menempelkan" batik pada LM. Rasanya Antam perlu menambah motif batik lainnya agar peminat LM memiliki koleksi batik lengkap. Oya, LM bermotif batik terkecil satuannya 5 gr. Kalau terlalu kecil, luas permukaannya tidak mampu memunculkan motif batiknya. Itu kata Pak Destra lho ya, bukan saya.Â