Sebelum lanjut, saya mau tanya dulu nih. Apa hubungannya antara batik dan logam mulia?
"Kalau jualan batik, bisa beli logam mulia", jawaban khas juragan batik (pastinya!).Â
"Hubungannya baik-baik saja". Jawaban orang yang rujuk sama mantan pacar.Â
"Logam mulia bisa dikasih motif batik". Nah ini dia! Jawaban cerdas.. Pasti yang jawab hadir di acara Nangkring Kompasiana dengan PT Aneka Tambang (Antam) hari Jumat (19/6) lalu.Â
Yup! Kini logam mulia bermotif batik bisa dimiliki. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi bisa diwujudkan sebagai souvenir. Ide ini dilontarkan Kompasianer Malang, Ibu Majawati. Beliau tampaknya tertarik untuk memberikan logam mulia batik pada koleganya (ehm! Saya koleganya lhoo... ). Saya yakin tim Marketing Antam sepakat kalau ide ini keren banget... Jangan lupa bayar royalti fee ke Bu Maja ya? Lho kok saya jadi marketing pula? Â
PT Antam tidak sembarangan memilih motif batik untuk dilukiskan pada logam mulia produksinya. Masing-masing motif batik disertai sejarah penciptaannya serta filosofi dibaliknya. Penasaran ya? Yuk kita simak..Â
Motif Kawung
Motif Batik Kawung merupakan batik yang sering ditemui di Solo. Motif batik kawung ini memliki pola bulatan mirip buah Kawung yaitu sejenis kelapa atau disebut juga dengan buah kolang-kaling. Selain itu, motif batik kawung ini juga diartikan sebagai gambar bunga teratai dengan empat lembar daun bunga yang merekah. Bunga teratai adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian. Biasanya motif batik kawung ini berjejer rapi secara geometris pada kain (http://pusatgrosirsolo.com/artikel-batik/sejarah-motif-batik-kawung-dan-maknanya/, 2016).Â
Cantik ya? Tidak heran bila Antam menjadikannya produk kebanggaan. DIharapkan pemilik logam mulia motif Kawung ini bisa mengendalikan hawa nafsunya dan memberikan ruang pada hati nurani agar terjadi keseimbangan perilaku serta mengingat asal usulnya.Â