Mohon tunggu...
Nafisha Fitriana
Nafisha Fitriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uiniversitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bentuk Eksistensi Perempuan dalam Tokoh Anajni-Novel Karsa: Mewujudkan Keadilan Gender dan Meningkatkan Kualitas SDM Perempuan

4 Desember 2024   15:04 Diperbarui: 4 Desember 2024   15:10 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjuangan Perempuan  (Sumber: magdalene.co)

Perempuan sering kali ditempatkan sebagai liyan---pihak yang dianggap berbeda dan subordinat. Namun, eksistensi perempuan yang kuat mampu meruntuhkan pandangan ini. Dalam novel, Anjani menolak dianggap lemah atau tidak mampu. Ia menghadapi pandangan merendahkan dari masyarakat kolonial dengan keberanian luar biasa, menegaskan bahwa perempuan memiliki kemampuan setara dalam menghadapi tantangan. Kutipan: "Bukankah seharusnya Anda takut, Meneer? Sebab ternyata seorang wanita bumiputra pun bisa menjadi ancaman." (Alicia, 2023:332).

Penolakan terhadap posisi subordinat ini tidak hanya mengubah pandangan masyarakat tetapi juga menunjukkan bahwa perempuan mampu menjadi pemimpin dan penentu masa depan.

Feminisme untuk Mengakhiri Diskriminasi

Feminisme bukanlah perlawanan terhadap laki-laki, melainkan gerakan untuk mengakhiri penindasan dan eksploitasi terhadap perempuan. Kisah dalam Karsa menunjukkan bahwa keadilan gender hanya dapat tercapai ketika perempuan dan laki-laki bekerja bersama untuk menghancurkan prasangka gender.

Dengan intelektualitas, keberanian, dan semangat perubahan, perempuan seperti Anjani membuktikan bahwa mereka mampu menjadi agen perubahan yang mewujudkan keadilan gender sekaligus meningkatkan Kualitas SDM perempuan. Novel ini menjadi pengingat bahwa perjuangan untuk kesetaraan bukan hanya milik perempuan, tetapi tanggung jawab seluruh masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun