Mohon tunggu...
Nafisatul masruroh
Nafisatul masruroh Mohon Tunggu... Guru - guru

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menjaga Bunga Sedap Malam Tetap Harum Bau dan Keuntungannya

4 Januari 2025   08:22 Diperbarui: 4 Januari 2025   08:22 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Saat ini  permintaan bunga Sedap Malam meningkat signifikan. Tidak hanya pada saat hari besar keagamaan, melainkan juga di hari-hari biasa. Abdul Kodir, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sedap Malam Kecamatan Rembang, mengatakan bahwa pengiriman tidak hanya terbatas di wilayah Jawa Timur saja tetapi juga mengakomodasi permintaan dari luar pulau.

Dengan bertambahnya jumlah permintaan dari konsumen, ia dan sekitar 100 petani Sedap Malam lainnya mampu meraih profit yang berlipat. "Harumnya" keuntungan yang mereka reguk karena harga per kuntum saat ini relatif tinggi. Harga per batangnya dibagi 3 grade berdasarkan kualitas dan ukuran kelopak bunga yakni grade A, B & C. Harga per batang grade A dibandrol Rp2.500,00; grade B Rp2.000,00; dan grade C Rp1.500,00.

"Bisnis bunga potong Sedap Malam ini sangat prospektif untuk terus dikembangkan. Selain keuntungannya lumayan, saya dan teman-teman sesama petani juga ikut mempromosikan Sedap Malam sebagai flora andalan Kabupaten Pasuruan biar lebih dikenal lagi. Sedap Malam kita ini juga sangat berpeluang menembus pasar internasional. Asal diimbangi dengan peningkatan keterampilan SDM petani", ujar pria yang telah menekuni budidaya bunga ini sejak tahun 1973. Hal yang tak kalah penting menurutnya, perlu adanya pendampingan intensif dari tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang benar-benar menguasai teknik budidaya bunga potong, agar bunga andalan Kabupaten Pasuruan bisa go international.

Di sisi lain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri  mengklaim, hasil kerja sama dengan Pupuk Kaltim berhasil mengedukasi dan menarik minat para petani untuk bertahan merawat bunga ini sebagai sumber penghasilan utama Petani millenial pun  diinisiasi bergabung dalam program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services  (YESS). Melalui program ini, ada banyak inovasi yang dibuat sehingga bunga ini tak hanya menjadi bunga hiasan saja. Dari limbahnya bisa menjadi pupuk, bunganya dijadikan teh celup, dan bongkol sedap malam sebagai pakan ternak berprotein tinggi.

Alhasil, seluruh bagian dari bunga Sedap Malam tidak ada yang terbuang sia-sia sehingga mendukung program Ekonomi Berkelanjutan.

 

Perlu Pentahelix 

Sebagaimana Musthofa Mahmud katakan, "Makin besar suatu tujuan, maka makin panjang jalan menujunya". Begitu mulia tujuan dari adanya "Forum Bumi" yang diselenggarakan oleh Yayasan KEHATI dan National Geographic Indonesia. Melalui forum ini kita belajar merawat dan menjaga lingkungan, melestarikan puspa, dan satwa yang ada. Dengan  kegiatan seperti ini, kelestarian flora di bumi akan senantiasa terjaga dan terselamatkan. Namun, perlu diingat, menjaga keanekaragaman hayati bukan semata tugas individu atau kelompok, melainkan adalah tanggung jawab bersama yang butuh kolaborasi pentahelix, seperti pemerintah, akademisi, praktisi, swasta, komunitas, dan masyarakat. Semakin meningkat partisipasi publik dalam kegiatan ini maka semakin kuat pula kesadaran kolektif semua warga negara Prinsipnya membangun menjaga keanekaragaman hayati negeri ini tidak bisa sendiri, melainkan harus berkolaborasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun