Mohon tunggu...
Nafisa Adiva Nathania
Nafisa Adiva Nathania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bentuk Bentuk Interaksi Sosial Di Dalam Masyarakat

2 Januari 2025   22:28 Diperbarui: 2 Januari 2025   23:03 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asimilasi terjadi ketika dua kelompok dengan latar belakang budaya berbeda mencoba menghilangkan perbedaan untuk membentuk budaya baru. Proses ini dipermudah oleh faktor seperti toleransi, persamaan kebudayaan, dan adanya musuh bersama. Faktor penghambat asimilasi meliputi perasaan superioritas budaya dan isolasi sosial.

Asimilasi menjadi fenomena penting dalam masyarakat multikultural. Misalnya, di Indonesia, proses asimilasi antara penduduk asli dan pendatang menciptakan budaya baru yang unik seperti akulturasi dalam makanan, seni, dan bahasa. Proses ini tidak selalu berjalan mulus, tetapi menjadi landasan penting untuk integrasi sosial.

Dalam globalisasi, asimilasi juga memengaruhi pembentukan identitas budaya baru di berbagai negara. Namun, asimilasi tidak berarti hilangnya identitas asli, melainkan sering kali melahirkan bentuk identitas hibrida yang kaya akan nilai-nilai dari berbagai budaya.

B. Interaksi Sosial yang Mengarah ke Perpecahan (Disasosiasi)

 (Sumber: cnnindonesia.com)
 (Sumber: cnnindonesia.com)

                       

1. Persaingan (Competition)

Persaingan adalah proses sosial di mana individu atau kelompok berlomba untuk mencapai tujuan tertentu tanpa menggunakan kekerasan. Bentuk persaingan meliputi persaingan ekonomi, budaya, kedudukan, dan ras. Persaingan dapat memacu inovasi, mendorong seleksi sosial, dan menciptakan pembagian kerja yang efektif.

Fungsi persaingan dalam masyarakat antara lain adalah untuk meningkatkan kualitas individu dan kelompok. Dalam dunia pendidikan, misalnya, siswa bersaing dalam meraih prestasi akademik yang lebih baik. Persaingan sehat seperti ini menciptakan suasana kondusif untuk berkembang.

Namun, persaingan juga dapat berujung pada dampak negatif seperti ketimpangan sosial dan tekanan psikologis. Dalam dunia kerja, persaingan yang tidak sehat dapat menciptakan lingkungan yang tidak mendukung kolaborasi, sehingga justru menghambat produktivitas secara keseluruhan.

2. Kontroversi (Contravention)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun