Mohon tunggu...
Nafisa Putri F.
Nafisa Putri F. Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ketahui Peran Obat dalam Pengobatan Gangguan Mental Ditinjau dari Studi Psikofarmakologi

10 Mei 2024   20:28 Diperbarui: 10 Mei 2024   20:38 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Golongan obat benzodiazepine merupakan golongan obat yang biasa dan efektif digunakan sebagai hipnotika, anti cemas, dsb. Contoh obat golongan benzodiazepine antara lain Contoh obat golongan Benzodiazepine antara lain adalah Alprazolam, Chlordiazepoxide, Clonazepam, Dazepam, dan Lorazepam yang memiliki efek anti cemas, serta Nitrazepam dan Temazepam yang merupakan hipnotika. Dan ada beberapa obat lain yang biasa digunakan untuk megatasi gangguan ini tergantung kebutuhan pasien.

  • Antipsikotik

Obat jenis ini biasa digunakan untuk pasien yang mengalami gejala psikosis, salah satu contohnya yaitu skizofrenia, dimana kondisi pasien yang mengalami halusinasi. Terdapat dua golongan obat antipsikotik, yaitu antipsikotik generasi kedua serta antipsikotik atipikal. Contoh obat-obatan antipsikotik tipikal antara lain adalah Chlorpromazine, Haloperidol, Perphenazine, Thloridazine, Thiotixene, Flupenthixol, dan Trifluoperazine. Sedangkan contoh obat antipsikotik atipikal antara lain adalah Aripiprazole, Clozapine, Lurasidone, Olanzapine, Paliperidone, Quetlapine, Risperidone, Zotepine, dan Ziprasidone.

  • Antidrepesan

Obat golongan antidepresan sering digunakan untuk menangani depresi. Jenis obat ini bekerja dengan meningkatkan kadar serotonin dan atau norepinephrine. Golongan-golongan antidepresan yang sering digunakan sebagai obat untuk gangguan mental adalah Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs) (menghambat reabsorpsi (penyerapan kembali) serotonin sehingga menyebabkan meningkatnya kadar serotonin), Tricyclic Antidepressants (TCAs) (menghambat penyerapan kembali dari serotonin dan norepinephrine), Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOIs) (menghambat enzim monoamine oxidase dan sering dipakai untuk menangani depresi atipikal). Beberapa contoh obat antidepresan antara lain adalah Fluoxetine, Paroxetine, Citalopram, Escitalopram, Sertralin, Duloxetine , Venlafaxine, Bupropion, Mirtazapine, Isocarboxazid, Phenelzine, dan Tranylcypromine.

  • Mood Stabilizer

Mood stabilizer adalah salah satu jenis obat yang umumnya digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan, seperti Lithium. Beberapa obat anti kejang dan antipsikotik atipikal juga dikenal memiliki kemampuan untuk menstabilkan mood. Beberapa contoh mood stabilizers antara lain adalah Lithium carbonate, Carbamazepine, Oxcarbazepine, Asam valproate, Lamotrigine, dsb.

Informasi obat diatas hanya sebagai informasi kesehatan dan obat yang umumnya digunakan, bukan diagnosis medis. Sebaiknya jika kamu merasa mengalami gangguan mental lakukan konsultasi langsung pada ahlinya.

Penting untuk diingat bahwa penanganan gangguan mental memerlukan pendekatan yang menyeluruh. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan dan tidak selalu mengandalkan obat-obatan saja. Setiap obat memiliki aturan minum dan risiko efek samping yang berbeda, sehingga memerlukan pengawasan ketat oleh dokter atau ahlinya.

Penting!

  • Informasi ini hanya edukasi, bukan diagnosis. Konsultasi dengan ahli jika kamu merasa mengalami gangguan mental.
  • Penanganan gangguan mental memerlukan pendekatan menyeluruh, tidak selalu mengandalkan obat.
  • Setiap obat memiliki aturan minum dan risiko efek samping yang berbeda, sehingga memerlukan pengawasan ketat oleh dokter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun