Mohon tunggu...
Naila Filla
Naila Filla Mohon Tunggu... -

_A teacher_ "Belajar dan ingin terus belajar, salah satunya kini mulai belajar menulis, pantang menyerah, berjuang untuk lebih baik" :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ingin Siaga dari Bencana? Bekali Diri melalui Siaran Sandiwara Radio BNPB

12 September 2016   00:29 Diperbarui: 12 September 2016   00:37 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak di antara kita yang masih awam tentang cara menanggulangi bencana yang sewaktu-waktu bisa mengancam. Tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini dikarenakan masih minimnya informasi mengenai cara penanggulangan bencana di sekitar kita. Kurangnya sosialisasi, tidak adanya papan informasi ataupun spanduk siaga bencana juga menjadi kendala bagi kita. Ini tidak lepas karena cara-cara edukasi seperti itu kurang efektif. Mengapa? Karena dalam kegiatan sosialisasi tentu membutuhkan tenaga yang secara langsung mengedukasi. Di sisi lain, hal tesebut terbatas pada ruang dan waktu karena perlu adanya sebuah tatap muka.

Melihat keterbatasan-keterbatasan di atas, maka perlu adanya cara alternatif edukasi. Salah satunya melalui media sandiwara radio yang akhir-akhir ini dipopulerkan oleh BNPB.

  • Kelebihan

Metode edukasi melalui sandiwara radio dirasa dapat memberikan sebuah pengembangan media sosialisasi edukatif. Sebab, akses penerimaannya dapat kita peroleh di rumah ataupun di mana saja. Hanya melalui perantara radio, sebuah edukasi tentang penanggulangan bencana dapat dikemas secara entertain bagi para pendengar. Bayangkan saja sandiwara layaknya sinetron dengan kisah-kisah cinta penuh dramatis yang sering digandrungi oleh remaja ataupun orang tua masa kini. Tidak menutup kemungkinan juga diberikan cerita sandiwara tokoh anak-anak untuk menggapai pendengar usia anak-anak.

Sesuatu yang menghibur tentu menarik bagi kita ya kan? Apalagi hiburan yang sarat pesan edukatif menjadi salah satu sisi positif dari media sandiwara radio ini.

Kita tahu bahwa di era sekarang ini, teknologi semakin canggih. Radio tidak hanya berupa alat komunikasi yang biasa kita letakkan di atas meja rumah. Akan tetapi, kemasannya kini juga dapat menyatu dengan telepon genggam yang kita bawa sehari-hari ataupun tersusun di dalam perkakas mobil ketika berkendara. Hal ini menunjukkan juga bahwa media sandiwara radio bersifat praktis.

Sandiwara radio juga dapat menembus semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai orang tua. Terjangkau baik masyarakat yang tinggal di desa terpencil sampai perkotaan. Mereka semua dapat dengan mudah memperoleh hiburan berisi pendidikan, pengetahuan, informasi, dan pesan edukasi yang disampaikan yaitu mengenai cara-cara penanggulangan bencana.

  • Kekurangan

Meski memiliki beberapa kelebihan, agaknya edukasi penanggulangan bencana melalui media sandiwara radio ini memiliki kekurangan. Media radio merupakan media yang hanya melibatkan indra pendengaran saja. Jadi, masyarakat tidak memperoleh gambaran secara visual sehingga pengetahuan yang didapatkan cenderung kurang utuh. Selain itu, walaupun saat ini kemasannya semakin praktis, tetapi tampaknya radio sudah jarang pendengarnya. Adapun sampai atau tidaknya pesan informasi yang disampaikan kepada pendengar tergantung pada isi sandiwara. Jika isi cerita kurang menarik, tentu pendengar akan bosan.

Itulah sobat sedikit gambaran mengenai media sandiwara radio dalam mengedukasi bab siaga bencana. Alangkah baiknya kita bekali diri kita apapun medianya. Sebagai harapan positif, semoga melalui sandiwara radio ini menjadi wadah alternatif baru bagi masyarakat (pendengar), sehingga tercapai misi BNPB dalam mensosialisasikan penanggulangan bencana.

Sandiwara radio BNPB, siarkan ke seluruh penjuru negeri dan mari wujudkan IndonesiaSiaga Bencana!

Ditulis oleh: Naila Filahatin Ajria

FB : nay_fiera@yahoo.com (Naila Filla)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun