Analisis Fundamental
Top-Down Approach
- Analisis Makro Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia diproyeksikan meningkat 5,3%. Pemerintah Indonesia berasumsi pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 pada level 5,3 %. Angka ini naik dari asumsi awal pada APBN 2016 yang dinyatakan sebesar 5,2%. Presiden Jokowi Widodo pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 diyakini mencapai 5,3% dalam menghadapi segala tantangan dan dinamika risiko Negara. Sementara, laju inflasi pada tahun 2017 diperkirakan pada kisaran 4%. Menurut Presiden, terjadinya penguatan konektivitas nasional yang mampu memperkuat efisiensi system logistic nasional. Oleh karena itu, hal ini akan mendukung terciptanya stabilitas harga komoditas.
Optimisme dari proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi RAPBN tahun 2017 menjadi sentimen penguatan pada IHSG. Indonesia tercatat memiliki kinerja saham terbaik kedua di dunia, industri pasar modal dalam negeri masih menjadi tempat yang menjanjikan bagi para investor asing untuk diinvestasikan di Bursa Efek Indonesia. Kondisi ekonomi Indonesia sepanjang 2016 termasuk dalam kategori baik walaupun mengalami defisit sebesar 2,41 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan diprediksi akan membawa ke arah perbaikan ekonomi pada tahun selanjutnya atas strategi pemerintah untuk menutupi lubang defisit pada tahun 2016 dalam RAPBN 2017, menurut Chief Economist and Invesment Strategist Manulife Asset Management Indonesia, Katarina Setiawan (finance.detik.com). Dengan demikian, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengharapkan kontribusi pasar modal harus lebih ditingkatkan kembali. Hal ini akan memberikan kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari posisi yang ada saat ini.
- Analisis Industri
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan sektor keuangan harus memiliki peran besar dalam pembiayaan pembangunan sebuah negara. Oleh karena itu pemerintah menaruhkan perhatian terhadap sektor finansial untuk lebih masif dan efisien menjalankan operasionalnya. Selain itu perlunya dilakukan pendalaman yang lebih terhadap pasar keuangan serta diversifikasi instrument pembiayaan. Sektor keuangan memiliki andil dan kontribusi atas ambisi pembangunan ekonomi Indonesia(CNNIndonesia.com). Pemerintah siap berkoordinasi dengan BI dan OJK untuk menciptakan sektor keuangan domestik lebih mendalam dan stabil.
Sehingga sektor ini memiliki prospek baik untuk menjadi lahan investasi jangka panjang. Menurut Menkeu Sri Mulyani Indrawati, idealnya negara yang maju tentu memiliki kemampuan dari sisi finansial sektornya, sehingga tidak hanya mampu membiayai defisit negara. Tetapi juga, mampu mendanai kebutuhan ambisi ekspansi ekonomi negara, baik yang dilakukan private sektor maupun pemerintah. Maka dari itu, pemerintah sedang memiliki program untuk menghimbau masyarakat luas atas budaya menabung sejak dini serta investasi pada saham. Selain akan menerapakan budaya baik dalam berinvestasi sejak dini, hal ini juga memberikan andil dalam memajukan perkenomian Indonesia. Maka saya mengambil sektor finansial dalam sub sektor institusi finansial.
- Perbandingan dengan emiten sub sektor institusi finansial
Perhatikan perbandingan pada emiten pesaing di sub sektor
- Analisis Mikro Perusahaan
Dalam sub sektor institusi finansial terdapat 15 emiten. MFIN (PT. Mandala Multifinance Tbk) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan. MFIN bergerak dalam bidang penyewaan, anjak piutang, pembiayaan konsumen dan bisnis kartu kredit. MFIN tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 2005 pada Papan Pengembangan. Perusahaan didirikan pada tahun 1983 dan berpusat di Jakarta, Indonesia. Setelah dilakukan analisa pergerakan IHSG, dapat dilihat terjadinya penurunan harga saham pada MFIN yang dapat dilihat pada gambar di atas (google.com/finance).
Highlights
Saya merekomendasi saham MFIN karena emiten ini memiliki performa yang baik, namun harga saham terbilang murah. Berikut isu-isu yang akan menopang kinerja PT. Mandala Multifinance Tbk sehingga performanya semakin meningkat di masa yang mendatang serta MFIN dapat diaktakan layak menjadi wadah investasi jangka panjang pada instrumen saham :
- BI Rate semakin rendah sehingga bunga kredit akan semakin rendah. Hal ini menyebabkan semakin tingginya penjualan karena minat terhadap kredit akan meningkat. Kondisi ini akan meningkatkan revenue MFIN.
- Adanya isu untuk sektor finansial, yaitu OJK berencana membentuk kebijakan untuk DP kendaraan sebesar 0% (keuangan.kontan.co.id). Hal ini akan menguntungkan untuk MFIN karena penjualan akan semakin meningkat.
- Total pendapatan dan ekuitas perusahaan mengingkat dalam 5 tahun terakhir dan tidak pernah mengalami defisit.
- Penghargaan PT. Mandala Multifinance Tbk
- Tahun 2013
- Multifinancedengan Kinerja Keuangan 2012 berpredikat Sangat Bagus dari majalah InfoBank.
- Golden Trophy Award dari majalah InfoBank.
- Tahun 2014
- Peringkat Pertama untuk kategori The Best Islamic Finance Company dari Karim Business Consulting
- 10 MultifinanceTerbaik 2013 untuk Kategori Total Aset di atas Rp500 miliar dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)
- Emiten Terbaik-Sektor Multifinance 2014 dari majalah Investor.
- Multifinance Unit Syariah Terbaik 2014 dari majalah Investor.
- Golden Trophy Award dari majalah InfoBank.
- Tahun 2015
- Peringkat Pertama Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2014, Kategori Aset Rp1-Rp5 triliun dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia.
- Multifinance dengan Kinerja Keuangan Tahun 2014 ”Sangat Bagus” kategori aset Rp1–Rp5 triliun dari majalah InfoBank.
- Platinum Trophy atas Kinerja Keuangan Sangat Bagus selama tahun 2005-2014 dari majalah InfoBank.
- Tahun 2016
- Pada tanggal 17 Febuari 2016 PT. Mandala Multifinance mendapat peringkat A dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang dikukuhkan juga dengan prospek stabil (keuangan.kontan.co.id).
- Perbandingan dengan emiten Sub Sektor Financial Institution
Dari data yang telah diolah penulis mengenai perbandingan antar emiten di sub sektor, didapatkan fakta bahwa nilai dari harga saham PBV dan P/E rasio MFIN paling rendah. Sehingga dapat dikatakan valuasi sahamnya rendah. P/E rasionya sebesar 3,83, apabila P/E rasio dibawah 10, dapat dikatakan bagus untuk keputusan buy. PBV MFIN sebesar 0,19 dan dapat dikatakan baik untuk membeli saham ini karena nilainya dibawah 1.
- Valuasi Saham
- Untuk menghitung harga wajar dari saham MFIN digunakan proyeksi EPS 5 tahun mendatang dengan pertumbuhan 15%. Pada 12 Desember 2016 MFIN mengalami penuruan EPS sebesar 13% jika dibandingkan pada Desember 2015. Sedangkan dari Desember 2014 hingga Desember 2015 EPS MFIN mengalami peningkatan sebesar 16 %, dan tahun-tahun sebelumnya mengalami peningkatan di atas 15%. Jika dilihat dari trend-nya maka saya memprediksi 5 tahun ke depan akan mengalami peningkatan sebesar 15%. Selain itu, dengan PER < 20, maka diproyeksi kan PER 12 kali pada akhir tahun ke-5.
Proyeksi EPS pada akhir tahun 2020 untuk MFIN sebesar Rp 400,26.
- Menghitung harga saham tahun ke-5
- 400,26 X 12 (proyeksi PER) = Rp 4.803,12
- Maka saham MFIN akan diperdagangkan pada harga Rp 4.803,12 per lembar.
- Menghitung proyeksi dividen tahun ke-5 dengan proyeksi 12%
- 1542,99 X 12% = 185,16
- Menghitung nilai saham tahun ke -5
- Nilai saham pada tahun ke-5 = 4.803,12 + 185,16 = Rp 4.988,28
- Return yang layak untuk berinvestasi di saham adalah kurang lebih sebesar 18.61% per tahun. Berapakah harga yang patut kita bayarkan untuk selembar saham MFIN saat ini untuk memperoleh return 18.61% per tahun? Setelah mengetahui bahwa saham MFIN akan diperdangangkan di harga Rp 4.988,28.
- Terlihat bahwa harga yang pantas kita bayarkan untuk selembar saham MFIN pada 2016 adalah Rp 2.347,38. Sedangkan harga saham MFIN saat ini adalah Rp 760. Berarti harga di pasar jauh dibawah harga wajar saham sehingga layak untuk dibeli.
-
Terlihat bahwa harga yang pantas kita bayarkan untuk selembar saham MFIN pada 2016 adalah Rp 2.347,38
2. Jika dilihat dari rasio P/E rata-rata sub sektor institusi finansial, yaitu 61,06 kali seharusnya estimasi harga saham MFIN adalah:
EPSX Rata-rata PER = 199 x 61,06 = Rp 12.151
Rasio Keuangan
- Rasio Solvabilitas :
- Rasio ini disebut juga dengan debt to equity ratio yaitu untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh pihak kredit. Berarti semakin besar rasio, maka pihak ini semakin banyak dibantu oleh pihak ketiga. DER MFIN dari tahun ke tahun semakin menurun, artinya perusahaan memiliki hutang yang semakin menurun. Rata-rata DER MFIN = 2,9 kali.
- Rasio yang kedua diukur oleh DAR, yaitu debt to asset ratio. Rasio ini perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang atas seluruh aktiva. Semakin besar rasionya, menunjukan semakin besar pula jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk memperoleh keuntungan. DAR yang dimiliki oleh MFIN semakin kecil, artinya perusahaan memiliki hutang yang semakin lama semakin sedikit dalam pembiayaan aktiva perusahaan. Rata-rata DAR MFIN = 0,73 kali. Perusahaan dibiayai 73% dari hutang dan sisanya dari asset yang dimiliki perusahaan.
- Rasio Profitabilitas :
- ROA = 5,63 %
- Sebesar 5,63% laba bersih perusahaan yang diperoleh dari operasi perusahaan dengan jumlah aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan.
- ROE = 21,78%
- Tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap satuan mata uang yang menjadi modal perusahaan adalah 21,78%. Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi keuntungan investor karena semakin efisien modal. Rasio ini menjelaskan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki.
Industri: FinansialCompany Name: MFIN (PT. Mandala Multifinance Tbk)
Website:
www.mandalafinance.com
Rekomendasi : Beli
Harga wajar : 2.347,38
Harga MFIN saat ini : 760
Nama : Nafila Mundhi Pertiwi (NPM : 1306398314)
**Artikel ini untuk pemenuhan Ujian Akhir Semester Ganjil 7 pada Mata Kuliah Manajemen Investasi dan Portofolio, Ilmu Administrasi Niaga, Universitas Indonesia, Depok.
Referensi :
- http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160929135016-92-162096/world-economic-forum-pangkas-4-level-daya-saing-indonesia/. Diakses pada tanggal 12 Desember 2016 pukul 14.00 WIB
- http://finance.detik.com/bursa-valas/3365060/tumbuh-148-pasar-modal-ri-tertinggi-kedua-di-dunia. Diakses pada tanggal 12 Desember 2016 pukul 14.05 WIB
- http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160816192519-78-151853/menkeu-minta-sektor-keuangan-bantu-atasi-defisit-anggaran/. Diakses pada tanggal 12 Desember 2016 pukul 15.37 WIB
- http://keuangan.kontan.co.id/news/ojk-wacanakan-dp-kendaraan-0. Diakses pada tanggal 12 Desember 2016 pukul 16.51 WIB
- http://keuangan.kontan.co.id/news/mandala-multifinance-genggam-peringkat-a. Diakses pada tanggal 12 Desember 2016 pukul 16.52 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H