Berikan saja surat perjanjian yang tak bisa mereka baca
Arahkan tangan mereka ke atas meterai dan berikan mereka pena
Tanah dan hutan akan jadi milik kita."
Suara itu menunggangi angin
Datang dengan lembut menabrak wajah tetua adat
Bagai hembusan penghinaan yang kuat
Kalian pikir kami hanya kera yang akan duduk memakan pisang di depan surat?
Kami masyarakat adat berteriak meminta keadilan
Seperti anak-anak burung yang menunggu induknya membawa makanan
Belum sampai induknya datang
Kami keburu mati dalam kegelapan