Risiko Membangun Jaringan Sosial di Dunia Maya
Risiko Isolasi Sosial dan Gangguan Kesehatan Mental
Media sosial memang memungkinkan konektivitas yang luas, namun disamping itu terdapat risiko isolasi sosial yang kemungkinan besar akan dihadapi oleh penggunanya, termasuk Generasi Z. Ketergantungan pada media sosial yang berlebihan dapat mengurangi interaksi langsung dengan orang lain. Hal ini tentu bukan merupakan pertanda baik karena akan menyebabkan kurangnya keterampilan sosial dan rasa ketergantungan pada dunia maya. Bahkan untuk kasus terburuk, ketergantungan terhadap media sosial dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental. Hal ini telah dibuktikan dengan penelitian oleh Twenge dan Campbell (2018), dimana mereka menemukan bahwa lebih banyak waktu menatap layar setiap hari dikaitkan dengan kesejahteraan psikologis yang lebih rendah, termasuk berkurangnya rasa ingin tahu, lebih rendahnya pengendalian diri, lebih mudah teralihkan perhatiannya, lebih sulit berteman, dan kurang stabilnya emosi. Bahkan terdapat risiko gangguan depresi yang lebih tinggi pada Generasi Z.
Privasi dan Keamanan Data
Risiko privasi dan keamanan data juga menjadi concern utama. Generasi Z perlu lebih berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi mereka di media sosial untuk menghindari eksploitasi atau penyalahgunaan data. Apalagi saat ini, sedang maraknya kasus kebobolan data pribadi yang menimpa masyarakat, termasuk Generasi Z. Bahkan, menurut laporan 'Persepsi Publik atas Pelindungan Data Pribadi 2021' yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Generasi Z menjadi generasi yang paling rentan terhadap resiko kebocoran data pribadi. Hal ini menjadi peringatan bagi para Generasi Z untuk lebih aware terhadap keamanan data yang dimilikinya.
Media sosial memiliki potensi besar untuk membantu Gen Z membangun jaringan sosial yang luas dan memperluas peluang di berbagai bidang kehidupan. Namun, mereka juga harus mewaspadai berbagai risiko yang mungkin timbul, seperti isolasi sosial, gangguan  mental,  masalah perlindungan data, dan berbagai risiko lainnya.
Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, Gen Z mempunyai tanggung jawab untuk menggunakan media sosial secara bijak, membangun jaringan  positif, dan melindungi diri dari berbagai risiko yang ada. Dengan pendekatan yang tepat, media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk pengembangan pribadi dan profesional  di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H