Setiap perusahaan pasti memiliki catatan pengeluaran ataupun pemasukan finansial tersendiri, maka dari itu perlu untuk diadakan nya laporan keuangan, salah satunya laporan keuangan neraca. Sudah taukah kamu apa itu laporan keuangan neraca? Laporan keuangan neraca, atau sering disebut juga sebagai "balance sheet," adalah salah satu laporan keuangan utama yang digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan suatu entitas pada suatu titik waktu tertentu.
Laporan keuangan di kelola oleh beberapa pihak, yaitu: owner, karyawan, serra manajer suatu perusahaan, mempunyai komponen-komponen tersendiri, yang paling utama yaitu:
a. Aktiva
Aset dibagi 2 jenis, aset lancar (seperti kas, piutang, dan persediaan) dan aset tetap (seperti properti, pabrik, dan peralatan).
b. Pasiva
Pasiva mencakup semua kewajiban dan modal perusahaan. Kewajiban meliputi hutang, pinjaman, dan kewajiban lainnya yang harus dibayar oleh perusahaan.
Laporan neraca keuangan juga memiliki manfaat umum, diantaranya:
a. Memberi gambaran posisi keuangan suatu perusahaan.
b. Menunjukkan struktur modal perusahaan.
c. Memfasilitasi analisis keuangan yang baik.
Di setiap laporan keuangan neraca pasti memiliki aktiva dan pasiva yang cenderung sama, mengapa demikian?. Singkatnya, menurut ilmu dasar akuntansi, yang memengaruhi kesamaan antara bagian aktiva dan pasiva adalah faktor transaksi yang selalu melibatkan kedua akun.
Aktiva adalah bagian dari laporan keuangan yang bertujuan untuk memberikan gambaran suatu perusahaan dalam jangka panjang kedepannya. Tentang apa yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Sedangkan, pasiva adalah bagian dari laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang sumber daya yang digunakan oleh sebuah perusahaan seperti modal, pinjaman, dan sebagainya.
Aktiva lancar mempunyai beberapa komponen, yaitu:
a. Kas (aset yang ada pada perusahaan).
b. Piutang pendapatan (pendapatan berupa hak yang belum terbayarkan).
c. Piutang dagang (tagihan kepada kelembagaan diajukan kepada pihak lain).
d. Piutang wesel (surat perintah kepada individu atau lembaga yang harus dibayarkan).
e. Surat berharga (obligasi perusahaan atau kepemilikan saham yang dimiliki menjadi bersifat sementara dan dapat dijual kembali).
f. Persediaan barang dagang (produk yang dibeli dapat di jual kembali).
Beban dibayar di muka (beban yang belum menjadi kewajiban periode selanjutnya).
h. Investasi (produk yang dimiliki perusahaan).
Setiap perusahaan pasti menganalisis aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva tetap tak berwujud. Untuk mendapatkan tujuan tersebut, maka perlu kita lakukan analisis seperti mengevaluasi SAK dan VAK, potensi manfaat ekonomi di masa depan analisis pasar untuk jangka lebih panjang, memeriksa perputaran ketersediaan barang untuk mengetahui efisiensi pengelolaan aset.
Hal ini sebaiknya digunakan oleh setiap perusahaan agar mencapai pengelolaan yang lebih baik, menjaga nilai saham tetap stabil, serta mengambil keputusan strategis yang tepat. Jadi kesimpulan nya analisis ini sangat lah efisien jika dilakukan agar mencapai hasil yang maksimal pada suatu perusahaan.
Modal pasti di ikut sertakan dalam struktur perusahaan, ialah komponen segala sesuatu yang digunakan untuk memulai dan membuat rancangan dalam suatu usaha. Jenis modal terdiri dari:
a. Modal internal
Adalah modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri. Sebagai contoh nya adalah kendaraan, tabungan, alat produksi, gedung saham tanah, keuntungan perusahaan, dan sebagainya yang tidak berasal dari luar kekayaan si pemilik harta.
b. Modal eksternal
Adalah modal yang berasal dari luar kepemilikan si pemilik harta/owner, berasal dari luar sebuah perusahaan. Sebagai contohnya seperti pinjaman yang didapatkan dari investor. Biasanya modal eksternal digunakan karena keadaan darurat finansial.
Komponen modal terdiri dari modal setor, agio saham, laba yang ditahan, cadangan laba dan lainnya
Modal adalah investasi awal pemilik harta yang mencakup untuk membiayai operasi perusahaan.
Referensi:
https://gramedia.com/literasi/modal/
https://repository.maranatha.edu/22060/4/1351149_Chapter2.pdf
https://ppmschool.ac.id/neraca-akuntansi-bisnis/
https://ejournal.ust.ac.id/index.php/JRAK/article/view/156
https://runsystem.id/id/blog/aset-lancar-adalah/
https://accurate.id/akuntansi/neraca-aktiva-dan-pasiva/
https://ppmschool.ac.id/neraca-akuntansi-bisnis/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H