Mohon tunggu...
Nafiatul munawaroh
Nafiatul munawaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - seseorang yang ingin belajar banyak hal

Allah Bersama Mahasiswa Semester 6

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menyelami Sistem Moneter Eropa dan Wacana Mata Uang Tunggal ASEAN: Perbandingan, Tantangan, dan Prospek

6 Maret 2024   21:40 Diperbarui: 6 Maret 2024   21:48 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, perlu dicatat bahwa saat ini wacana tentang mata uang unggul ASEAN masih dalam tahap awal dan belum mencapai tingkat konkrit seperti yang terjadi dalam pembentukan euro. Di samping itu, ASEAN juga memiliki tantangan tambahan dalam menghadapi keragaman budaya, politik, dan hukum yang lebih besar di antara negara-negara anggota, dibandingkan dengan Uni Eropa.

Meskipun terdapat keterkaitan antara Sistem Moneter Eropa dan wacana mata uang unggul ASEAN dalam upaya meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan di kawasan, terdapat perbedaan dalam konteks, tahapan, dan tantangan yang dihadapi oleh kedua inisiatif tersebut.

Kesimpulan

Sistem Moneter Eropa dan wacana tentang mata uang tunggal ASEAN merupakan dua contoh penting dari upaya integrasi ekonomi regional. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang serupa dalam menciptakan stabilitas ekonomi dan memfasilitasi perdagangan dan investasi, tantangan yang dihadapi oleh keduanya menunjukkan kompleksitas yang terlibat dalam mengimplementasikan sistem moneter regional. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang sejarah, tujuan, kondisi, dan tantangan yang terlibat dalam kedua sistem ini sangat penting bagi keberhasilan integrasi ekonomi di tingkat regional.

Cholifah, N., & Wahyuningsih, D. (2020). Pembentukan Mata Uang Tunggal Kawasan ASEAN. e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 7(2), 152-158.

Endang Rostiana, S. E. (2020). Ekonomi Moneter Internasional. CV Cendekia Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun