Mohon tunggu...
Nafalya Fauziah
Nafalya Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

☁️🌞✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penipuan dalam Dunia Perbankan

8 Januari 2023   12:02 Diperbarui: 8 Januari 2023   12:16 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agar terhindar dari penipuan bank, sebaiknya anda bisa menjaga data maupun informasi diri anda dari siapapun. Hindari menginformasikan data diri jika ada yang meminta informasi.

Lebih baik anda bertanya ke pihak resmi jika ada yang meminta data anda.
Beberapa data yang harus di lindungi antara lain yaitu password, pin, user id, mpin, kartu kredit, passcode dan lain sejenisnya.

2.Memperbarui data secara berkala kepada bank

Untuk menghindari penipuan berupa adanya perubahan informasi data pribadi, sebaiknya melaukan pembaharuan secara berkala kepada pihak resmi.

Apabila tidak melakukan pemberitahuan namun terdapat notifikasi dari nomor tidak dikenal, lebih baik anda langsung melaporkan hal itu kepada pihak bank atau menghubungi call center bank untuk memblokir rekening tersebut.

Adapun ciri-ciri penipuan bank diantarnya

1.Pelaku mengaku sebagai pihak resmi

Agar aksinya lancar pelaku akan berpura-pura sebagai pihak resmi supaya korban percaya. Biasanya pelaku membuat akun yang menyerupai pihak resmi dan melakukan panggilan telepon yang mengatasnamakan pihak resmi.

2.Manipulasi Psikologis

Pelaku akan melakukan manipulasi psikologis supaya korban terpancing dengan menimbulkan kepanikan akan adanya transaksi mencurigakan yang menbuat korban panik. Setelah panik pelaku akan memanfaatkan korban dengan cara mengarahkan sesuai perintahnya untuk mendapatkan data si korban.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya penipuan perbankan seperti ekonominya sulit, biaya hid-up, lingkungan, masyarakat, kebutuhan mendadak dan sejenisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun