Mohon tunggu...
Nafadilah sekar putri (Fafa)
Nafadilah sekar putri (Fafa) Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswi Universitas Mercu Buana

Melangkah ke depan untuk mencapai Tujuan yang diinginkan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tugas Mata Kuliah Prof Dr Apollo (Daito): Akuntansi Keuangan Lanjutan II

20 Mei 2020   02:41 Diperbarui: 20 Mei 2020   02:58 2028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah khusus akuntansi untuk obligasi antar dan note muncul ketika salah satu perusahaan membeli instrumen utang afiliasi dari entitas luar. Pembelian tersebut merupakan penghapusan utang dari sudut pandang konsolidasi. Meskipun utang tetap ada dari sudut pandang korporasi debitur sebagai badan hukum yang terpisah. Artinya, penerbitan afiliasi (debitur) menyunting kewajiban utangnya seolah-olah mereka dipegang oleh entitas yang tidak terafiliasi, dan account afiliasi pembelian untuk investasi dalam kewajiban afiliasi seolah - olah kewajiban entitas yang tidak terafiliasi. Laporan menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan mengeluarkan atau telah di beli penghapusan utang sendiri.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN KONSTRUKTIF  PADA OBLIGASI ANTARA AFILIASI

Jika harga yang di bayar oleh salah satu afiliasi untuk memperoleh utang lain lebih besar dari nilai buku kewajiban (nilai nominal di tambah premium yang belum di amortisasi), kerugian konstruktif dari penghentian utang terjadi atau, jika harga yang harus di bayar kurang dari nilai buku utang, keuntungan hasil konstruktif. Laba atau rugi yang disebut sebagai konstruktif karena merupakan keuntungan atau kerugian yang diwujudkan dan diakui dari sudut pandang entitas konsolidasi, tetapi tidak tercatat pada buku terpisah dari afiliasi pada saat pembelian.

Keuntungan dan kerugian dari obligasi konstruktif yaitu, menyadari keuntungan dan kerugian dari sudut pandang konsolidasi yang muncul ketika perusahaan membeli obligasi dari afiliasi dan dari entitas lain pada harga selain nilai buku obligasi. Tidak ada keuntungan atau kerugian akibat dari pinjaman langsung dan pinjaman antara afiliasi.

Beberapa teori akuntansi menyatakan bahwa keuntungan dan kerugian konstruktif atas transaksi obligasi antar perusahaan harus di alokasikan antara pembelian dan mengeluarkan afiliasi sesuai dengan nilai nominal obligasi. Sebagai contoh, jika induk membayar $99,000 untuk $100,000 nominal obligasi anak yang beredar dengan $2,000 premium yang belum di amortisasikan, mereka akan mengalokasikan $3,000 keuntungan yang konstruktif ($102,000-$99,000) $1,000 untuk induk perusahaan, $2,000 untuk anak perusahaan. Teori ini dikenal sebagai teori nilai nominal.

Alternatif teori nilai nominal adalah teori keagenan, dimana afiliasi yang membeli obligasi antar perusahaan bertindak sebagai agen untuk penerbit, di bawah arahan dari manajemen induk. Teori keagenan memberikan $3,000 gain konstruktif untuk anak perusahaan (emiten), dan efek pernyataan konsolidasi adalah sama seperti jika anak perusahaan telah membeli obligasi sendiri untuk $99,000. Meskipun tidak di dukung oleh teori yang terpisah, keuntungan dan kerugian konstruktif kadang di berikan 100 persen untuk induk atas dasar pemanfaatan.

Daftar Pustaka:

Baker, Christensen, Conttrel. 2014.  Advanced Financial Accounting. Tenth Edition.  Irvil Mc-GrawHill  New York.

Beams, Flyod A. Anthony, Joseph H. Bettinghaus, Bruce. Smith Kenneth A.  2015.  Advanced Accounting.  Twelfth Edition. Pearson Education, Ltd.

Hoyle, Joe B. Schaefer, Thomas F. Doupnik, Timothy S.  2011. Advanced Accounting.  Tenth Edition.  Irvil Mc-GrawHill  New York.

Fischer, Paul M. Taylor, William J. Cheng, Rita H.  2009. Advanced Accounting. Tenth Edition. South Western Cengage Learning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun