"Tak apa, percaya padaku." Sarah tersenyum tenang.
Tak lama, sebuah pesawat tanpa awak berisi kamera diluncurkan dengan kecepatan cahaya menembus lautan gas dan debu menuju si objek misterius. Beberapa menit kemudian kamera itu berhenti di jarak aman.
Segera Enid mengolah data yang ditangkap kamera. Jemarinya lincah menekan dan menggeser tombol-tombol rumit di layar hologram, menampilkan rekaman gambar sebuah pusaran hitam mengerikan seukuran matahari. Lubang menganga itu berputar mengacaukan gas, debu, dan bintang-bintang di sekitarnya.
"Tidak ada tanda pergeseran objek," selidik Jimmy di belakang kemudi.
"Rencana B," putus Sarah.
Rencana B berarti turun langsung ke lapangan menggunakan jet mini super canggih, meneliti objek dari jarak dekat. Persiapan sigap dan cepat. Jet dengan Sarah di dalamnya segera mendekati objek.
"Tidak ada akresi, hanya putaran. Kurasa bukan black hole," terang Sarah. Tiba-tiba sudut bibirnya terangkat. "Jim, Enid. Aku akan segera kembali."
Setelah itu segalanya terjadi begitu cepat. Ia menekan tombol merah di sampingnya, mengaktifkan fitur teleport. Sekejap jetnya menghilang, sekejap kemudian muncul dengan jarak lebih dekat dengan objek. Hingga sampai di titik terdekat, ia menarik tuas kuat-kuat dan meluncur masuk ke tengah pusaran.
Boom!
Terjadi lonjakan energi. Jet terhisap. Kesadaran Sarah timbul tenggelam.