Mohon tunggu...
Nafa FitroturRohmah
Nafa FitroturRohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka gambar

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Indahnya Torelansi Beragama

23 April 2024   14:52 Diperbarui: 23 April 2024   14:55 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Dari contoh manfaat diatas dapat membuat kita meningkatkan iman dan ketakwaan masing-masing penganut agama dengan kenyataan agama lain. Dengan demikian, kita sebagai umat beragama semakin menghayati dan memperdalam ajaran agama dan berusaha untuk mengamalkannya, mencegah terjadinya perpecahan antara umat beragama akibat adanya perbedaan.

Toleransi ini sesungguhnya memiliki banyak penafsiran dan banyak pemahaman. Oleh karena banyak berbagai persepsi tentang bagamaina bentuk dari toleransi beragama yang dilakukan. Said Agil Al Munawar menjelaskan dalam bukunya ada dua macam toleransi yaitu toleransi statis dan toleransi dinamis. 

Toleransi statis adalah toleransi dingin tidak melahirkan kerjasama hanya bersifat teoritis. Jadi dalam hal ini toleransi hanya sekedar anggapan masyarakat yang tahu secara idealis namun tidak pada penerapanya. Toleransi dinamis adalah toleransi aktif melahirkan kerja sama untuk tujuan bersama, sehingga kerukunan antar umat beragama bukan dalam bentuk teoritis, tetapi sebagai refleksi dari kebersamaan umat beragama sebagai satu bangsa. Toleransi dibagi menjadi dua macam yaitu :

  1. Toleransi terhadap sesama muslim

Agama Islam adalah agama yang membawa misi rahmatan lil 'alamin. Maka dari itu di dalamnya selalu mengajarkan tentang tenggang rasa, memberi kebebasan berpikir, berpendapat dan saling cinta kasih diantara sesama manusia dan sesama muslim pada khususnya.

  1. Toleransi terhadap non muslim (berbeda agama)

"Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus." (Q.S. al Baqoroh : 213).

Dari terjemahan ayat diatas Q.S. al Baqoroh ayat 213 yang telah disebutkan, maka dapat disimpulkan tiga hal yaitu:

  1. Umat manusia memiliki satu kesatuan di bawah satu Tuhan

  2. Kekhususan agama-agama yang dibawakan para nabi

  3. Peranana Wahyu (kitab suci) dalam mendamaikan perbedaan antar berbagai umat beragama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun