"Raja hutan, apa yang kau lakukan pada anak – anakku, lepaskan mereka”. Seru induk tikus.
“Setelah anak-anakmu aku makan, barulah giliran kau yang aku santap, bersiaplah! hardik si harimau.
Si induk tkus memohon kembali, “Raja Hutan, daging anak-anakku tidak enak, semuanya tulang, kau boleh memakanku, lepaskanlah mereka.
“Baiklah, aku akan melepaskan anak-anakmu”. Sahut harimau.
Maka si harimau melepaskan anak-anak tikus itu.
Ketika harinau ingin memakan induk tikus itu, si tikus kembali memohon pada si Raja hutan .
“Tunggu, jangan makan aku sekarang,, aku mau menemani anak-anakku dulu ke rumah, nanti aku akan kembali, aku janji.”
Walaupun harimau sempat mengerutkan alis , tapi ia akhirnya menerima permohonan si Induk tikus.
“Baiklah aku akan pegang janjimu dan melepaskanmu.” Kata harimau. Harimau lalu melepaskan sang tikus tersebut.
Sang tikus berlalu dari gua harimau, ia bergegas lari ketakutan karena takut si Raja hutan berubah pikiran.
Pada suatu hari seorang pemburu harimau, memasang perangkap di atas pohon berupa sebuah jaring besar yang terbuat dari tali kapal.
Ketika itu harimau keluar dari gua hendak mencari makan. Tiba tiba ia menginjak tali tersebut lalu ia terperangkap dalam jaring besar .