Mohon tunggu...
Nadia SafaAzlika
Nadia SafaAzlika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Indonesia

Mahasiswa Pariwisata Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Rekomendasi Wisata Horror "Dark Tourism" yang Melegenda

19 Desember 2022   12:18 Diperbarui: 19 Desember 2022   12:53 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Berikutnya adalah gedung Marabunta. Gedung Marabunta merupakan bangunan bersejarah yang terletak di kawasan kota tua kota Semarang. Pada zaman penjajahan Belanda, gedung ini digunakan sebagai tempat pertunjukan teater. 

Saat ini gedung Marabunta di alih fungsikan menjadi restaurant & bar dengan design yang elegan dan berkelas. Tapi, karena tema kita kali ini adalah wisata horor, maka saya akan menceritakan kisah seram tentang gedung ini.

Dulu, ada balerina bernama margaretha yang pandai menari, saking pandainya,ia didekati oleh banyak pria. Singkat cerita, ia memiliki sebuah hubungan rahasia dengan beberapa pejabat negara. 

Dan karena itu pula lah, dia dieksekusi. Penduduk setempat mengatakan di gedung itu sering terdengar seperti ada pertunjukan balet yang diadakan dan tubuh tanpa kepala margaretha sering terlihat menari di aula.

WATU KUNTI/WATU KENTUT

Dan terakhir, ada watu kunti atau seperti yang dikatakan penduduk setempat watu kentut.Watu kunti terletak di hutan tinjomoyo.Watu sendiri berarti batu atau batu besar dan kunti adalah kependekan dari kuntilanak. 

Dinamakan watu kunti karena ada batu di hutan diyakini sebagai sarangnya kuntilanak karena banyak orang yang mengaku sering melihat penampakan dari hantu paling populer di indonesia tersebut. 

Bertentangan dengan reputasi horor nya, penduduk setempat menyebutnya watu kentut karena ada banyak tanaman yang disebut “daun kentut” yang membuat batunya mengeluarkan bau yang mirip seperti bau kentut. Daunnya sendiri sangat berkhasiat sehingga sering digunakan sebagai obat herpes.

Nah, kira-kira kalian yang termasuk penyuka horror tourism, tertarik untuk mencoba mengunjungi destinasi yang sudah disebutkan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun