Dari percobaan yang dilakukan didapatkan fungsinya adalah memanfaatkan limbah sampah kulit buah dengan bijak dan membantu melestarikan lingkungan. Didapatkan juga beberapa manfaat dari ekoezim tersebut, diantaranya :
1) Mengubah sampah dapur menjadi pembersih rumah tangga alami
2) Mengurangi polusi
3) Sebagai pengganti pupuk tanaman dan memberikan nutrisi pada tanaman
4) Sebagai pengharum ruangan
5) Sebagai detoksifikasi pada tubuh
Bahkan saya sendiri telah melihat salah satu manfaat nyatanya yakni sebagai pengganti kompos. Saya membuat 2 botol ekoenzim karena rasa penasaran saya terhadap manfaatnya.Â
Lalu, 1 botolnya saya kumpulkan untuk memenuhi tugas PPKN, dan 1 botol lainnya saya gunakan untuk membuktikan salah satu manfaat ekoenzim.Â
Saya mencobanya pada tanaman hias yakni Aglonema. Uji coba dilakukan pada 2 tanaman Aglonema yang sudah tumbuh beberapa daun. Tanda 1 untuk tanaman yang hanya disiram air tanpa menggunakan pupuk apa pun, sedangkan tanda 2 untuk tanaman yang dirawat dengan menggunakan ekoenzim.Â
Dosis yang digunakan untuk pemupukan yaitu 1 mililiter per 1 liter air. Saya memasukkan cairan ekoenzim pada botol spray lalu disemprotkan pada bawah daun dan pada media tanah sampai air tembus ke bawah.Â
Saya melakukannya secara rutin yaitu tiap satu minggu sekali pada pagi hari, dan pada hari biasa tetap siram dengan air selama 3 hari sekali. Saya merawat kedua tanaman tersebut selama kurang lebih 30 hari.Â