Mohon tunggu...
Ummu Zahrotun Nadzifah
Ummu Zahrotun Nadzifah Mohon Tunggu... -

the most beautiful time is the one with you love the most

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Islam Vs Psikologi belajar: Keterlibatan Orang Tua dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anak

16 Juni 2015   23:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   05:58 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman modern sekarang ini, para perempuan khususnya menggembor-gemborkan semboyan “emansipasi” tanpa mengetahui maknanya dengan baik. Perempuan menuntut haknya untuk bisa berkarir dan berkarya seperti laki-laki.  Tidak ada salahnya dengan tuntutan itu. Memang seharusnya menjadi wanita itu cerdas, pandai, berpendidikan, berwawasan luas, mandiri, dan tegas pendiriannya. Namun, lagi-lagi hal yang dikesampingkan oleh mereka adalah fitrahnya sebagai perempuan. Fitrahnya sebagai seorang ibu, yaitu mengasuh anak, dan mendidiknya. Sedangkan, perempuan zaman sekarang, memiliki kesibukan yang tinggi di luar rumah. Sehingga kedua orang tua, baik ayah dan ibu sama-sama memiliki kesibukan di luar rumah, dan kurang terlibat dalam proses belajar anak.

Dari segi psikologi, disini penulis akan mencoba menjelaskan peran dan keterlibatan orang tua pada setiap jenjang pendidikan anak, yaitu SD, SMP, dan SMA. Peran dan keterlibatan ini berbeda pada setiap jenjangnya karena disesuaikan dengan perkembangan anak.

Pada siswa SD, sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Nye, Turner dan Schwartz (2006) menunjukkan bahwa siswa SD  mengalami peningkatan performa dalam kegiatan membaca, menghitung, dan juga performa akademis secara keseluruhan ketika orang tua turut terlibat di dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya memperkaya kemampuan akademik mereka. Contph dari keterlibatan itu seperti mendampingi anak ketika belajar, dan memberi bantuan ketika anak kesulitan dalam mengerjakan (Patall, 2008). Topor, Keane, Shelton dan Calkins (2010) bahkan menjelaskan bahwa pada jenjang ini, keterlibatan orang tua memiliki pengaruh lebih besar terhadap performa akademik anak dibandingkan intelegensi anak itu sendiri.

Berbeda dengan tahap pendidikan SD, keterlibatan orang tua pada anak SMP lebih mengarah kepada panduan serta penetapan aturan. Adapun panduan yang dimaksud adalah bahwa pada jenjang ini orang tua dapat mulai berdiskusi mengenai strategi belajar yang efektif untuk anak serta membantu anak untuk mulai mengenali minatnya. Sedangkan penetapan aturan dapat berupa kapan dan di mana anak harus belajar ataupun mengerjakan PR.(Patall, 2008; Hill &Tyson, 2009).

Pada jenjang pendidikan SMA, Catsambis dan Garland (1997) mengungkapkan bahwa keterlibatan orang tua di dalam perilaku atau aktivitas belajar anak sehari-hari akan semakin berkurang. Namun sebagai gantinya orang tua cenderung terlibat langsung dalam pemilihan jurusan anak, yakni dengan melakukan diskusi bersama anak terkait minat dan kemampuan yang dimiliki selama ini serta ekspektasi yang dimiliki oleh orang tua.

Dari analisis di atas, dapat kita ketahui bahwa orang tua yang mendampingi/ikut berperan dalam proses belajar anak, dapat meningkatkan prestasi belajar anak. Lebih lanjut lagi orang tua juga dapat belajar dan melakukan pengajaran kepada anaknya.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat ditarik benang merah bahwasanya terdapat hubungan positif antara keterlibatan orang tua dalam proses belajar anak terhadap peningkatan prestasinya. Islam sangat menjunjung tinggi pentingnya manusia dalam mencari ilmu, sehingga menjadi umat yang berilmu dan berwawasan luas. Mencari ilmu juga tidak terbatasi oleh jarak dan waktu. Hal itu didukung dari konsep psikologi belajar yang menyebutkan bahwa orang tua berperan penting dalam proses belajar anak. Sehingga terjadi keselarasan hubungan, yakni orang tua yang mendampingi anak dalam proses belajarnya, dan bersama dengan itu orang tua juga melakukan kegiatan belajar.  

Daftar Pustaka

Catsambis, S., Garland, J. E. (1997). Parental involvement in students’ education during middle school and high school. diakses dari  http://www.csos.jhu.edu/crespar/techReports/Report18.pdf

Hill, N. E. & Tyson, D. F. (2009). Parental involvement in middle school: A meta-analytic assessment of the strategies that promote achievement. Developmental Psychology, 45(3), 740-763

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun