TUGAS AKHIR
MATA KULIAH KONSEP DASAR BAHASA & SASTRA INDONESIA SD
RESENSI BUKU LEGENDA BUKIT PERAKÂ KARYA RICKY A. MANIK
NAMA: NADYA ROZANAH
NIM: 18108241014
KELAS: PGSD 1G
Asal-usul Terbentuknya Bukit Perak
Judul        : Legenda Bukit Perak
ISBN Â Â Â Â Â Â Â Â : 978-602-437-026-8
Penulis      : Ricky A. Manik
Penyunting  : Sri Kusuma Winahyu
Ilustrator    : EorG
Penata letak  : Giet Wijaya
Penerbit      : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun terbit  : 2016
Kota terbit    : Jakarta
Tebal buku   : 66 halaman
Tinggi buku  : 21 cm
Bahasa       : Indonesia
Kategori      : Cerita Rakyat
Buku ini ditulis oleh Ricky Aptifive Manik, aktivis muda yang bergelut di berbagai organisasi kesastraan dan kebudayaan. Aktivis muda ini lahir di Jambi pada tanggal 25 April 1979. Ia menempuh pendidikan S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Andalas (1998-2004) dan menyelesaikan pendidikan S-2 Ilmu Sastra di Universitas Gadjah Mada (2010-2013).Â
Orang yang memiliki keahlian di bidang sastra ini banyak menulis buku dan penelitian-penelitian, salah satu buku yang ditulisnya adalah Tamsil Tanah Perca (Antologi Puisi dan Cerpen, 2014) dan buku penelitian yang pernah ditulisnya adalah Indonesia-Barat Sitor Situmorang dalam Cerpen-cerpennya (2015).Â
Pengalaman Ricky di organisasi kesastraan dan kebudayaan adalah sering menjadi narasumber di seminar dan banyak menulis esai di media cetak baik di lokal maupun nasional. Penulis antologi esai Seranai Serumpun ini, juga sering terlibat di berbagai kegiatan literasi di beberapa daerah, yaitu sering mengadakan kegiatan Penulisan Sejarah Kampung dan menjadi narasumbernya.
Buku Legenda Bukit Perak merupakan dokumentasi dari cerita rakyat yang berada di daerah jambi. Cerita di dalam buku didapatkan dari anak-anak SLTA sederajat yang tinggal di daerah asal cerita tersebut ditemukan, tepatnya di wilayah provinsi jambi. Lalu oleh penulis dikembangkan menjadi satu cerita yang dibukukan dengan judul Legenda Bukit Perak.Â
Buku ini sangat bermanfaat dan perlu dimiliki siswa SD kelas 4, 5 dan 6 bahkan orang dewasa juga perlu memiliki buku ini, karena selain mengajarkan nilai-nilai moral dalam kehidupan, buku ini juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sejarah mengenai asal mula terbentuknya bukit perak di Provinsi Jambi.
Cerita rakyat yang berasal dari Provinsi Jambi ini, menceritakan tentang asal mula terbentuknya Bukit Perak di Provinsi tersebut. Dahulu kala, hiduplah seorang penghulu desa dengan sebutan Datuk Sengalo dalam membangun desanya selalu mengajak masyarakat untuk bergotong-royong, warga desa selalu dalam keadaan aman sentosa. Berkali-kali pasukan Belanda hendak menyerang desa tempat tinggal Datuk Sengalo, tetapi selalu saja gagal. Ada desa sebelah yang dipimpin oleh Datuk Dano Lamo dimana desanya selalu di minta upeti oleh Belanda.Â
Datuk Dano Lamo mempunyai anak lelaki yang sangat tampan, karena ketampanan yang ia miliki, oleh ayahnya ia di beri siasat jahat untuk memperistri anak dari Datuk Sengalo. Ketika itu putri Datuk Sangalo diberitahu rahasia oleh ayahnya bahwa desanya aman, karena ketika bertapa mendapatkan keris dan disuruh menanam diperbatasan di bawah pohon rambe.Â
Ketika bertapa itu juga Datuk Sengalo mendapatkan harimau kecil putih yang berada disamping keris, yang sekarang harimau tersebut menjadi teman putri Datuk. Suatu ketika putri dan bersama harimau putih pemberian ayahnya main ke hutan dan menemukan pohon rambe, putri naik pohon dan memakan buahnya sampai kenyang. Saking lahapnya memakan buah rambe, secara tidak sadar termakanlah biji buah tersebut sehingga biji tersebut mengganjal di tenggorokan, usaha untuk mencari air tak didapat sehingga pingsanlah si putri.Â
Hari mulai larut ayah Datuk Sangalo mencari putri tak didapat, harimau pulang dan mengaum datuk dan dibawanya ketempat putri tergeletak tapi tak didapat. Bersamaan itu putri dibawa pemuda tampan ke sebuah rumah kayu yang jauh dari rumah pemukiman warga. Pemuda itu memberi ramuan obat kepada putri dan merawatnya sampai sembuh.Â
Pemuda yang ternyata anaknya Datuk Dano Lamo tersebut memperistri putri dengan tipudaya dan siasat jahatnya, singkat cerita keris yang berada di bawah pohon rambe tersebut berhasil didapat oleh Datuk Dano Lamo dengan tipu daya anaknya menikahi putri Datuk Sangalo. Di tengah malam Datuk Sangalo mendapatkan firasat yang buruk dan tidak enak, kemudian ia mendatangi pohon rambe yang tenyata kerisnya tidak ada dan sudah diambil orang. Tetapi, Datuk Sangalo tidak kurang akal disuruh seluruh warga untuk membuat bukit, semua warga masuk kebukit dan pintu ditutup oleh kekuatan datuk sendiri.Â
Ketika itu Datuk Dano Lamo beserta anak dan pasukan belanda menyerang perbukitan, seluruh pihak Datuk Dano Lamo tewas dan keris terpegang kembali oleh datuk sangalo. Putri tidak lagi bisa bertemu ayah dan seluruh warga desa tempat ia dilahirkan. Suaminya pun tewas oleh ledakan meriam Datuk Sengalo.
Banyak sekali keunggulan yang terkandung di dalam buku Legenda Bukit Perak. Diantaranya ialah buku ini ditulis berdasarkan beragam cerita rakyat yang dikumpulkan oleh anak-anak peserta didik penulis.Â
Penulis mendapatkan cerita tersebut ketika memberikan program pelatihan Penulisan Sejarah Kampung untuk anak-anak SLTA sederajat. Sehingga, yang ditulis di dalam buku bukan sekedar opini penulis saja, melainkan data nyata dan faktual dari para peserta didiknya. Selain itu, buku Legenda Bukit Perak ini menceritakan cerita terbentuknya Bukit Perak secara terperinci dan tidak bertele-tele.Â
Dalam pengungkapan isinya, buku ini juga disertai ilustrasi-ilustrasi gambar sehingga dapat membuat isi dari bukunya terkesan menarik dan indah untuk dibaca. Bahasa dan kalimat yang digunakan pun mudah dipahami dan tidak berbelit-belit. Selain itu, cover atau sampul bukunya disertai gambar yang bagus dan berwarna yang dapat menarik minat dan perhatian anak-anak.Â
Buku ini juga dapat memberikan banyak manfaat untuk para pembacanya, yaitu menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca. Sedangkan, untuk para anak khususnya anak SD kelas 4 ke atas buku ini dapat berguna untuk meningkatkan apresiasi anak terhadap nilai sastra dan seni, memberikan hiburan, menumbuhkan minat baca, membangun rasa empati anak pada para tokoh dalam cerita, mengasah kecerdasan emosional, spiritual, dan kepekaan sosial, serta membantu anak dalam mencintai buku, sekaligus menjadikannya teman bermain.
Akan tetapi, selain punya banyak kelebihan dan keunggulan, buku yang ditulis oleh Ricky Aptifive Manik ini juga tidak luput dari kelemahan dan kesalahan. Dalam penulisannya, buku ini masih belum sesuai dengan pedoman ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.Â
Penulis kurang teliti dalam menulis, sehingga dalam pengunaan kata-kata dalam buku ini masih belum sempurna yakni masih terdapat kesalahan, misalnya dalam penulisan tersimpandalam tidak menggunakan spasi antar kata, melainkan katanya digabung serta dalam penulisan (1998--2004) terdapat tanda (-)Â dua, yang seharusnya hanya satu.
 Gambar atau ilustrasi yang ditampilkan pun kurang banyak dan kurang detail (jelas), sehingga kurang mengesankan. Selain itu, terdapat juga halaman yang kosong yaitu pada halaman vi dan halaman terakhir dalam buku tidak ada isinya.
Cerita rakyat tentang asal mula terbentuknya bukit perak ini lebih tepat dibaca untuk anak-anak SD kelas 4, 5, dan 6. Buku ini juga cocok dibaca oleh para pengamat sastra dan sejarah karena isinya yang menceritakan tentang revitalisasi cerita rakyat di salah satu kabupaten di Provinsi Jambi. Selain itu, buku ini juga cocok dibaca oleh orang dewasa karena isinya tidak hanya mencakup dunia anak, melainkan juga mengenai cerita-cerita rakyat, sehingga dapat menambah wawasan bagi para pembacanya.Â
Buku Legenda Bukit Perak ini juga dapat dijadikan sebagai bahan bacaan bagi siswa dan masyarakat untuk menumbuhkan budaya literasi melalui program Gerakan Literasi Nasional, tetapi juga bermanfaat sebagai bahan pengayaan pengetahuan pembaca tentang kehidupan masa lalu yang dapat dimanfaatkan dalam menyikapi perkembangan kehidupan masa kini dan masa depan.
Buku Legenda Bukit Perak sangat menarik untuk dibaca. Di dalam bukunya mengajarkan nilai-nilai moral yang dapat dijadikan pelajaran bagi para pembacanya. Yakni  buku ini mengajarkan kepada pembacanya tentang seorang pemimpin yang harus bertanggung jawab dan setia terhadap rakyatnya serta rela berkorban demi kebahagiaan dan kemakmuran desanya, buku ini juga mengajarkan tentang pentingnya nilai kejujuran dalam suatu kehidupan. Ricky A. Manik saat itu menemukan banyak sekali cerita rakyat di Provinsi Jambi, baik yang sudah dituliskan maupun yang masih tersimpan dalam ingatan kolektif masyarakatnya.
 Cerita-cerita rakyat yang masih tersimpan dalam ingatan kolektif masyarakatnya ini didokumentasikan, sehingga menjadi kekayaan bahan bacaan yang berguna bagi anak-anak didik kelak. Oleh sebab itu, Ricky A. Manik berupaya dalam mencatat dan menuliskan hal-hal yang menjadi kekayaan cerita rakyat, agar sifat kelisanan cerita rakyat tidak mudah punah. Upaya yang dilakukan Ricky tersebut, patut diapresiasi dan diberi penghargaan yang setinggi--tingginya serta diberi acungan jempol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H