Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Setelah Pertemuan Rahasia Itu

17 Desember 2019   06:49 Diperbarui: 17 Desember 2019   06:56 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (karya Jenny Yu, sumber: boredpanda.com)

aku mengerti perihmu
kawan,
anak-anak bangsamu telah menceritakan

batinmu yang tertekan beban
membuat hidupmu terkuburkan

'setelah pertemuan itu
aku menjadi gila

sebab,
tersesat oleh benturan berbagai macam pikiran
mencari obat dari akar sebuah penyakit besar
inti dari ruh masalah dunia

sementara diri hanyalah setitik debu
yang larut diterbangkan waktu

'segalanya menjadi keruh,
karena kagetku
setelah pertemuan rahasia itu

(Banyuwangi, Jum'at 24 Oktober 2008. 1001 Puisi Nadya Nadine).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun