aku mengerti perihmu
kawan,
anak-anak bangsamu telah menceritakan
batinmu yang tertekan beban
membuat hidupmu terkuburkan
'setelah pertemuan itu
aku menjadi gila
sebab,
tersesat oleh benturan berbagai macam pikiran
mencari obat dari akar sebuah penyakit besar
inti dari ruh masalah dunia
sementara diri hanyalah setitik debu
yang larut diterbangkan waktu
'segalanya menjadi keruh,
karena kagetku
setelah pertemuan rahasia itu
(Banyuwangi, Jum'at 24 Oktober 2008. 1001 Puisi Nadya Nadine).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H