'setelah pertemuan itu
aku menjadi gamang
kerapkali
terpekur sendiri
terbalut kehampaan
diamku beriak-riak
serupa tanya-tanya tak terjawabkan
aku mengerti sakitmu
kawan,
ibu pertiwimu telah menjelaskan
imanmu yang dilunturkan oleh kelaparan
do'amu yang tak terpanjat oleh kecapan ucap
sebab,
dahagamu mendera raga, melumpuhkan sukma
'setelah pertemuan itu
aku jadi resah
digelisahkan oleh kebingungan
mencari ujung dari benang kusut
mengurai mimpi yang carut-carut
mendandani hati lisut kisut mengkerut
sebuah dilema indah
hanya berbicara
semakin tak berguna
sebab,
hanya akan menambah rasa lapar dan dahaga
tubuh ini belum bisa dikembalikan
karena itulah butuh perawatan