2. Untuk mengetahui dan mengkaji tentang implementasi dari penggunaan teknologi pada sub disiplin ilmu Ekonomi Politik Internasional di zaman sekarang.
BAB II
BAGIAN INTI
2.1 METODE PENELITIAN
    Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yakni studi pusaka. Data dan informasi didapatkan dari berbagai jurnal, catatan, dan studi terdahulu.
2.2 HASIL DAN PEMBAHASAN
2.2.1 Bentuk Teknologi Yang Sesuai Untuk Digunakan Pada Sub Disiplin Ilmu Ekonomi Politik Internasional di Zaman Sekarang
    Zaman sekarang merupakan bentuk dari revolusi industri 4.0. Perkembangan zaman ini disertai juga dengan semakin canggihnya teknologi. Pada salah satu ilmu dalam kajian Hubungan Internasional yaitu sub disiplin ilmu Ekonomi Politik Internasional, teknologi juga diperlukan agar dapat beradaptasi dengan baik sesuai perkembangan zaman. Salah satu bentuk teknologi yang sesuai dengan sub disiplin ilmu Ekonomi Politik Internasional yaitu digital platform.
     Digital platform adalah suatu sistem yang bersifat antarmuka yang dapat membentuk jaringan pasar maupun jaringan komersial. Berbagai jenis digital platform yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari manusia seperti media sosial, layanan, berbagi media, dan pengetahuan. Penggunaan dari digital platform dapat disesuaikan dengan tujuan para penggunanya.
     Dalam Ekonomi Politik Internasional maupun kajian Hubungan Internasional, memanglah digital platform sebagai bentuk teknologi digital ini masih kurang dalam pengeksplorasiannya. Akan tetapi, digital platform sangat penting dalam kajian Ekonomi Politik Internasional. Hal ini disebabkan karena adanya digital platform dapat membentuk struktur ekonomi baru. Selain itu, adanya digital platform juga dapat berimplikasi dalam relasi antara negara-negara Utara dan negara-negara Selatan.
     Facebook merupakan salah satu contoh dari digital platform yang digunakan dalam Ekonomi Politik Internasional. Salah satu kasus yang pernah terjadi melalui digital platform Facebook ini yaitu kasus skandal Cambridge Analytica. Cambridge Analytica merupakan salah satu perusahaan konsultan yang terletak di Inggris. Perusahaan ini melakukan pengoleksian jutaan data dari profil pengguna Facebook yang digunakan sebagai salah satu langkah strategi dalam kampanye politik dengan tujuan kemenangan Donald Trump pada pemilu Amerika Serikat tahun 2016. Berdasarkan kasus ini, Facebook menjadi tidak netral dan juga karenanya, Facebook memiliki peran penting dalam dinamika politik global.