Mohon tunggu...
Nadya KarinaZahra
Nadya KarinaZahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Perpajakan, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga

seorang yang dapat diandalkan dan selalu tepat waktu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Penting Masyarakat dalam Mengurangi Sampah Makanan di Indonesia

4 Juni 2022   10:08 Diperbarui: 4 Juni 2022   10:24 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semua orang pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya sampah. Definisi dari sampah itu sendiri merupakan sisa atau buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi. Pada kesempatan kali ini, saya tidak sepenuhnya membahas mengenai sampah dari aspek yang universal, melainkan hanya akan membahas tentang sampah makanan (food wastage).

Berdasarkan informasi dari The Economist Intelligence Unit, Indonesia adalah penyumbang terbesar kedua di dunia dalam hal sampah makanan. Padahal, masih banyak negara-negara lain yang masih menderita kelaparan di luar sana sedangkan kita malah menyia-nyiakan makanan yang ada.

Dalam hal food wastage sendiri dibagi lagi menjadi 2, yaitu food loss dan food waste. Kedua jenis sampah makanan ini memiliki perbedaannya tersendiri, yaitu:

Food loss merupakan bahan pangan yang masih mentah namun sudah tidak bisa diolah menjadi makanan dan akhirnya dibuang begitu saja sehingga menyebabkan sampah makanan. Kejadian ini seringnya timbul dari proses produksi dan pengolahan sebelum bahan makanan sampai didistribusikan secara retail. 

Biasanya disebabkan oleh permasalahan standar kualitas, pengiriman, hingga cuaca. Food loss tentunya menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan bahan makanan untuk memasak. Bahkan di Indonesia sendiri kasus food loss juga sudah sering kali terjadi.

Penyebab food loss:

  1. Permasalahan dalam penyimpanan, penanganan, pengemasan sehingga produsen memutuskan untuk membuang bahan pangan tersebut.
  2. Tidak disimpan secara baik dan benar sehingga cepat membusuk.
  3. Terlalu berlebihan dalam membeli bahan makanan dan akhirnya menyebabkan bahan makanan tersebut menjadi terbuang sia-sia di tempat penyimpanan.

Maka dari itu, kita sebagai konsumen harus lebih selektif sebelum membeli bahan makanan agar bahan makanan tersebut dapat digunakan sebagaimana mestinya dan tidak basi, berjamur, maupun busuk secara cuma-cuma.

Sedangkan definisi food waste adalah makanan yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia namun tidak dihabiskan atau dibuang begitu saja dan akhirnya menumpuk di tempat pembuangan akhir. Food waste yang menumpuk di tempat pembuangan akan mulai membusuk dan menghasilkan gas metana dan karbondioksida. 

Keduanya tidak sehat untuk bumi karena saat gas metana dilepaskan maka akan menyerap radiasi yang kemudian bisa memanaskan atmosfer bumi. Gas-gas tersebut berpotensi merusak lapisan ozon sehingga akan membuat bumi mengalami pemanasan global dan perubahan iklim.

Penyebab food waste:

  1. Mengambil makanan tidak sesuai porsi.
  2. Makanan tidak dihabiskan.
  3. Membeli makanan hanya karena lapar mata.
  4. Gaya hidup yang terlalu konsumtif namun tidak bertanggung jawab atas apa yang sudah dibeli.

Data menunjukkan bahwa hampir dari 1/3 bahan makanan yang dihasilkan di muka bumi ini terbuang cuma - cuma. Hal ini setara dengan 1,3 miliar ton setiap tahun. Berarti, rata - rata individu bisa menghasilkan 300 kg sampah makanan setiap tahunnya. Padahal jumlah tersebut dapat membantu kebutuhan pangan banyak orang di luaran sana. Tentunya ini akan mempengaruhi ketersediaan pangan hingga ketahanan pangan secara keseluruhan.

Untuk mengurangi jumlah food loss dan food waste, salah satu cara yang paling mudah untuk kita lakukan yaitu dengan mengamalkan gerakan Zero Food Waste. Gaya hidup ini menerapkan konsep memanfaatkan kembali pada makanan yang ada untuk mencegah sampah makanan tersebut terbuang ke tempat pembuangan secara sia-sia. Sudah saatnya kita ikut peduli dengan bumi kita dengan melaksanakan beberapa hal berikut ini:

1. Berbelanja sesuai kebutuhan.

Langkah pertama yang dapat kita lakukan adalah dengan menyesuaikan belanjaan dengan kebutuhan hidup. Buat daftar belanjaan kebutuhan yang diperlukan dan berhenti membeli makanan hanya karena dasar lapar mata karena seringkali hanya menyebabkan makanan terbuang sia – sia. Jadi, sebelum membeli sesuatu mari tanyakan terlebih dahulu pada diri kita sendiri, apakah yakin dapat menghabiskan semua makanan ini?

2. Menyimpan makanan dengan benar

Selain berbelanja sesuai kebutuhan, kita juga harus paham bagaimana cara menyimpan berbagai macam makanan seperti daging - dagingan, sayur, buah, dan lain – lain sesuai dengan jenisnya secara tepat. Jangan menyimpan berbagai jenis makanan menjadi satu agar tidak cepat busuk dan berakhir sia – sia menjadi sampah.

3. Masak sesuai porsi

Biasakan untuk tidak mengolah makanan dengan jumlah yang langsung banyak dalam satu waktu. Sesuaikan porsi makanan dengan jumlah orang yang tinggal di rumah.

4. Memanfaatkan Kembali sisa makanan

Seringkali manusia langsung membuang sisa makanan miliknya yang tidak habis, padahal makanan tersebut sebenarnya masih layak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, simpan makanan yang tidak habis untuk dikonsumsi lagi nantinya.

5. Jadikan sisa makanan sebagai pupuk

Olah sisa makananmu menjadi pupuk organik yang berguna untuk menyuburkan tanaman. Dengan ini, kita juga dapat mengurangi sampah yang seharusnya dibuang.

Demikian setidaknya ada lima cara sederhana yang dapat kita terapkan bersama-sama untuk mengurangi food waste di Indonesia. Semoga artikel singkat ini dapat membuka pikiran kita semua agar lebih bijak dengan makanan yang kita miliki serta ikut berperan menjaga bumi kita bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun