Belum lama ini kurikulum pendidikan di Indonesia mengalami revisi atau perubahan yang sebelumnya menggunakan kurikulum 2013 atau biasa disingkat kurtilas selama kurang lebih satu windu dijalani. Saat ini, kurikulum pendidikan telah berganti menjadi kurikulum 2022 Â atau yang sering disebut "Kurikulum Merdeka". Mentri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menyatakan bahwa inti dari kurikulum merdeka adalah merdeka belajar.
Sebelum melanjutkan pembahasan mengenai kurikulum merdeka dan penerapannya di mata pelajaran sekolah khususnya geografi, perlu kita pahami terlebih dahulu Apa itu Kurikulum ? Menurut Harsono (2005) kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang diekspresikan dalam praktik. Dalam bahasa latin, kurikulum berarti track atau jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang, sehingga yang dimaksud kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk seluruh program pembelajaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan.
Kembali lagi membahas mengenai kurikulum merdeka atau merdeka belajar. Dalam artikel Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia menjelaskan bahwa merdeka belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa bisa memilih pelajaran yang diminati. Hal ini dilakukan supaya para siswa bisa mengoptimalkan dan bisa memberikan sumbangan yang paling baik dalam berkarya kepada bangsa.
Adapun penerapan dalam pembelajaran geografi dikelas X (sepuluh) yang saat ini sudah menggunakan kurikulum merdeka diharapkan siswa dapat peka dan peduli dengan permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Sehingga siswa dapat memahami permasalahan yang sesunguhnya terjadi dan dapat mencari jalan keluar atau solusi dari permasalahan yang terjadi.
Nyatanya, objek material pada ilmu geografi berupa semua Fenomena yang ada di Geosfer yang terdiri dari Atmosfer (lapisan udara), Hidrosfer (lapisan air), Litosfer (lapisan kerak bumi), Antroposfer (dinamika penduduk) dan Biosfer (kehidupan hewan dan tumbuhan). Geografi mempelajari bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi, bagaimana menyikapi maupun mencari solusi atas permasalahan yang terjadi, kemudian dampak yang ditimbulkan baik dampak positif maupun dampak negatif atas fenomena geosfer baik fenomena alam maupun fenomena sosial.
Dalam Bab 3 mata pelajaran geografi, kelas X semester 1 "langkah penelitian geografi" diharapkan siswa mampu menemukan dan memecahkan masalah dalam lingkup geografi. Siswa diminta untuk membuat makalah penelitian geografi sederhana, makalah tersebut berisikan kata pengantar, Bab 1 (Pendahuluan) terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan masalah dan manfaat penelitian, Bab 2 (Pembahasan) untuk menjawab tujuan penelitian yang dilakukan dan Bab 3 (Penutup) berisi kesimpulan dan saran, dan terakhir adalah daftar pustaka.Â
Dalam rumusan masalah siswa diminta untuk merumuskan minimal 3 berupa pertanyaan dari permaslahan yang terjadi, agar penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan tujuan penelitian dan pembahasan secara menyeluruh, mendetail dan lengkap.
Kemudian siswa juga diminta untuk membuat power point dari penelitian yang telah dibuat, artinya dibuat ringkasannya untuk dipresentasikan didepan kelas.Â
Semoga artikel ini bermanfaat. Salam Geografi !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H