Mohon tunggu...
Nadya Cahya Riyani
Nadya Cahya Riyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Saya senang membaca buku dan menulis, kegiatan yang membantu saya mengembangkan wawasan dan keterampilan komunikasi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Teknologi Komunikasi di Indonesia: Dampak Sosial, Ekonomi, dan Pendidikan

14 Juli 2024   21:12 Diperbarui: 14 Juli 2024   21:17 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dengan populasi yang melebihi 270 juta orang yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau, Indonesia menghadapi tantangan tersendiri dalam pengembangan teknologi komunikasi. Sebagai negara kepulauan yang terbesar di dunia, geografi Indonesia memperumit upaya untuk menyediakan akses komunikasi yang merata di seluruh wilayah. Namun demikian, dalam dua dekade terakhir, Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan dalam bidang teknologi komunikasi. Adopsi internet yang cepat dan penyebaran luas smartphone serta media sosial telah merubah lanskap komunikasi di negara ini secara mendalam.

Perkembangan ini tidak hanya memengaruhi cara masyarakat berinteraksi satu sama lain, tetapi juga cara mereka bekerja, belajar, dan mendapatkan informasi. Banyak orang menggunakan internet sebagai alat penting untuk mendapatkan pengetahuan, membangun bisnis, dan menjalin koneksi dengan orang-orang di seluruh dunia. Media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook telah berkembang menjadi platform utama untuk komunikasi sehari-hari, memungkinkan pertukaran informasi dan interaksi sosial dalam skala yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Perubahan ini menandai evolusi signifikan dalam cara Indonesia berpartisipasi dalam ekonomi digital global dan adaptasi terhadap tren teknologi komunikasi yang terus berubah. Dengan transformasi ini, Indonesia tidak hanya menghadapi peluang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, tetapi juga menghadapi tantangan baru dalam mengatasi kesenjangan digital antarwilayah dan memastikan bahwa manfaat teknologi komunikasi dapat dirasakan secara merata di seluruh negeri. 

A. Perkembangan Teknologi Komunikasi di Indonesia

Internet dan Infrastruktur Digital

Salah satu fokus utama pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses dan kualitas teknologi komunikasi adalah pembangunan infrastruktur digital. Indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (IP-TIK) di Indonesia terus meningkat setiap tahun, menunjukkan kemajuan besar dalam infrastruktur digital (BPS, 2022). Pembangunan jaringan fiber optic Palapa Ring, yang memungkinkan akses internet berkecepatan tinggi ke daerah terpencil, adalah salah satu contoh nyata dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas digital.

Proyek Palapa Ring telah membantu banyak wilayah yang sebelumnya terisolasi secara digital sejak peluncurannya. Dengan membuka peluang bisnis online dan mempermudah akses ke layanan pemerintah secara elektronik, hal ini tidak hanya meningkatkan akses internet tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Smartphone dan Media Sosial

Lebih dari 70% orang Indonesia menggunakan smartphone untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi (Merdeka Indonesia). Media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook telah menjadi alat penting bagi masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi. Sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna media sosial terbesar di dunia,,Indonesia memiliki 191 juta pengguna aktif, menurut data dari Hootsuite dan We Are Social (2023). Aplikasi pesan instan dan platform media sosial.telah mengubah cara orang berkomunikasi satu sama lain, memungkinkan interaksi yang lebih cepat dan produktif.

Media sosial juga telah menjadi alat penting dalam kampanye politik, pemasaran, dan gerakan sosial. Misalnya, selama pandemi COVID-19, media sosial sangat membantu dalam menyebarkan informasi kesehatan dan mengatur bantuan masyarakat.

B. Dampak Sosial dan Ekonomi

Interaksi Sosial

Teknologi komunikasi telah mengubah cara masyarakat berinteraksi satu sama lain. Menurut penelitian Fajriah dan Ningsih (2024), teknologi komunikasi memperkuat hubungan sosial dengan memungkinkan komunikasi yang lebih mudah dan cepat. Namun, ada masalah lain juga, seperti kecanduan teknologi dan kurangnya interaksi langsung (Merdeka Indonesia). Selain itu, teknologi ini memungkinkan pembentukan komunitas virtual yang mendukung kerja sama dan berbagi data, tetapi ini juga dapat menjauhkan orang dari interaksi sosial di dunia nyata.

Cara generasi muda berinteraksi juga berubah; mereka cenderung lebih banyak berkomunikasi melalui perangkat digital daripada bertemu langsung, yang berdampak pada perkembangan keterampilan sosial dan emosional mereka.

Ekonomi Digital 

Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia didorong oleh kemajuan teknologi komunikasi. Aplikasi seperti Gojek dan Grab telah meningkatkan ekonomi dan membuka pekerjaan baru. Laporan yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company. (2022) menyatakan bahwa ekonomi internet Indonesia diproyeksikan mencapai nilai USD 146 miliar pada tahun 2025. Didorong oleh adopsi teknologi komunikasi yang luas, sektor e-commerce, fintech, dan layanan on-demand tumbuh pesat.

Semakin banyak startup teknologi di Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi digital. Banyak perusahaan rintisan yang muncul di sektor teknologi finansial (fintech), pendidikan, dan kesehatan menawarkan solusi kreatif untuk masalah lokal. Ini menunjukkan bahwa teknologi komunikasi meningkatkan produktivitas dan menciptakan ekosistem baru yang lebih ramah lingkungan.

C. Tantangan dan Potensi

Kesenenjangan Digital

Kesenjangan digital antarwilayah masih menjadi masalah besar, meskipun terjadi perkembangan yang signifikan. Jika dibandingkan dengan wilayah pedesaan, wilayah perkotaan lebih cepat mengadopsi teknologi. Laporan BPS (2022) menunjukkan bahwa Jawa dan Bali memiliki indeks pembangunan TIK yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain seperti Papua dan Nusa Tenggara (Badan Pusat Statistik Indonesia). Diharapkan bahwa kesenjangan ini akan dikurangi oleh upaya pemerintah untuk memperluas akses internet melalui program seperti Palapa Ring ke daerah terpencil.

Literasi digital dan infrastruktur tidak sebanding. Mungkin masyarakat di daerah terpencil memiliki akses ke perangkat dan internet, tetapi mereka mungkin tidak tahu bagaimana memanfaatkan teknologi ini secara optimal. Untuk menyelesaikan masalah ini, program pelatihan dan pendidikan harus ditingkatkan.

Potensi Masa Depan

Peningkatan literasi digital dan pengembangan 5G diharapkan akan membawa Indonesia ke era digital yang lebih maju. Teknologi ini akan memungkinkan konektivitas yang lebih cepat dan stabil, mendukung inovasi dalam berbagai bidang seperti transportasi, kesehatan, dan pendidikan. Program literasi digital yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi komunikasi sangat penting untuk memastikan bahwa semua orang dapat merasakan manfaat dari perkembangan teknologi tersebut.

Teknologi 5G diharapkan akan membuka peluang baru dalam bidang Internet of Things (IoT), smart city, dan otomasi industri. Ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi serta memungkinkan pengembangan layanan baru yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan oleh teknologi saat ini.

Banyak keuntungan telah diperoleh dari kemajuan teknologi komunikasi di Indonesia untuk kehidupan sosial, ekonomi, dan pendidikan. Cara orang berinteraksi dan bekerja telah berubah secara dramatis sebagai akibat dari akses internet yang lebih mudah dan luas, penggunaan smartphone yang meningkat, dan adopsi media sosial. Terlepas dari kenyataan bahwa masalah seperti gap digital masih ada, ada banyak peluang untuk kemajuan melalui peningkatan infrastruktur dan literasi digital. Teknologi komunikasi mempercepat pertumbuhan ekonomi, memberikan peluang baru bagi bisnis dan individu, dan memungkinkan pemerintah untuk memberikan layanan publik yang lebih efisien.

Pemerintah dan pemangku kepentingan harus fokus pada beberapa hal jika mereka ingin memaksimalkan manfaat teknologi komunikasi. Pertama, memperluas infrastruktur digital untuk lebih banyak orang di daerah terpencil dan pedesaan akan memastikan bahwa setiap individu memiliki akses yang setara dalam menggunakan teknologi komunikasi. Kedua, meningkatkan literasi digital melalui program pendidikan dan pelatihan akan memberi orang lebih banyak kesempatan untuk menggunakan teknologi dan menjadi bagian dari ekonomi digital. Ketiga, memperkuat regulasi dan kebijakan yang mengatur penggunaan teknologi ini akan memberi orang lebih banyak kesempatan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital. Terakhir, mendorong inovasi dan penelitian di bidang teknologi komunikasi akan memungkinkan pengembangan produk baru yang lebih efektif dan peningkatan kualitas hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun