Seperti yang kita ketahui ada beberapa platform yang pengawasannya  maasih kurang maksimal, sementara range umur pengguna internet atau sosial media sangat beragam. Tidak jarang anak di bawah umur sudah mair dalam mengakses aplikasi dan beberapa platform tertentu, dimana tidak sedikit adanya kasus pornografi dalam aplikasi tersebut.Â
Contohnya adalah seorag anak di bawah umur yang menonton konten dewasa yang  ia dapatkan dari kerabatnya di dunia maya. Beberapa video skandal ini tersebar mulai dari satu tangan ke tangan yang lainnnya yang menyebabnya kurangnya filterisasi penonton sehinngga terkadang adanya anak di bawah umur yang mengakses video tersebut.
5. Cyber crime / kejahatan siber
Pada saat ini tidak sedikit kejahatan yang terjadi di dunia maya, seperti pembajakan dan peipuan online. Kasus kejahatan ini tidak sedikit yang menimbulkan kerugian yang cukup besar dan sering kali sulit dibuktikan oleh hukum. Banyak sekali oknum -- oknum yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan penipuan seperti kasus penipuan onlineshop. Dimana oknum terkait menghubungi korban dan mengaku -- ngaku sebagai pihak dari salah satu online shop dan menimpulan kejahatan seperti pengurasan dana tanpa tujuan yang jelas.
6. Memengaruhi sikap dan pola hidup
Di dunia maya terdapat begitu banyak konten yang seharunya tidak di akses oleh anak di bawah umur seperti pornografi dan kekerasan. Seorang anak yang terbiasa mengakses tontonan yang tidak sesuai dengan umurnya lama -- kelamaan akan memiliki perubahan karakter dan pola hidup.Â
Contohnya adalah anak yang mengakses video pornografi cendrung memiliki karakter dan prilaku yang tidak sesuai dengan mumurnya, yakni sering mengikuti tinnglah laku negatif yang dilakukan orang dewasa.. selain itu anak yang mengakses video kekerasa akan berdampak menjadi  anak yang memiliki sifar yang keras dan arogan. Tidak jarang anak seperti itu memukuli dan melakukan kekerasan lain kepada temannya bahkan kepada diri sendiri. Maka dari itu di perlukan adanya pengawasan lebih intens oleh orang  tua kepada anak ketika mengakes internet.
7. Mendatangkan penyakit
Kecanduan internet adalah masalah yang dihadapi  oleh sebagian masyarakat. Seolah -- olah sekali menyentuh internet akan kesusahan untuk berpaling. Ini tentunya akan menjadi masalah serius yang berdampak pada kesehatan penggunanya. Terlebih para pengguna internet atau teknologi informasi dan kommunikasi yang  lainnya yang penggunaannya bisa hampir 24 jam.Â
Hal ini berpengaruh pada kesehatan mata, kebugaran tubuh, bahkan kesehatan mental. Mata yang terus menerus menatap layar kaca tentunya akan menjadi tidak sehat, menjadi minus, minus yang mulanya kecil akan menjadi bertambah besar, dan terkadang menyebabkan iritasi mata seperti mata kemerahan dan berair. Kebugaran tubuh menjadi ebrkurang terlebih kepada pengguna di atas jam tidur.Â
Jam tidur yang berkurang tentunya dapat mengurangi kebugaran tubuh dan tidak jarang dapat menyerang organ tubuh yang lainnya dan menimbulkan penyakit serius pada tubuh. Dan terakhir adalah kesehatan mental, orang yang mengabiskan waktunya lebih banyak untuk berselancar di dunia maya tentunya mengalami kurang interaksi dengan ligkungan, hal ini dapat menyerang mental mereka dimana ia bisa menjadi temperamental, moody, dan susah bergaul.