Puisi galau persembahan dari sobat kompasiana, ekspresi dari kegalauan sang pencipta disaat kehampaan merangkul menemani episode cinta yang mati saat-saat indah bersama pujaan hati. Ketika puisi cinta sudah tak berbekas dan tak mampu mengisi lembar-lembar isi hati yang terkoyak, kini berganti catatan puisi galau menggoreskan tinta hitam menilisik mengisi rongga-rongga hati yang sudah terluka.
Hampa
Hampa kini ku menatap
Rasa enggan pun kini mulai hinggap
Yang ada dalam benak diri selalu teringat
Sandiwara besar yang kau buat
Kau perankan sebuah kebohongan
Tuk perankan cinta yang penuh dusta
Yang telah membuatku terluka
Membuatku tak berdaya
Dan membuatku ingin mengakhiri hidup saja