Dalam pemulihan kesejahteraan sosial ini, perlu adanya penyesuaian kebijakan-kebijakan pemerintah; apakah kebijakan pemerintah ini berpihak kepada kepentingan serta kesejahteraan masyarakat (Menko Kesra). Strategi lain yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan perlindungan dan pelayanan sosial terhadap masyarakat. Hal ini dilakukan dengan tidak memusatkan perhatian kepada satu daerah saja, tapi seluruh daerah baik kota maupun desa terpencil yang ada di Indonesia, sehingga taraf kesejahteraan lebih merata dan tidak berfokus ke kota-kota besar saja. Upaya selanjutnya adalah pemberdayaan masyarakat, yang diimplementasikan dengan memberi pelatihan-pelatihan intensif guna menghasilkan masyarakat yang mandiri dan potensial. Upaya-upaya pemulihan ini, jika sesuai akan memberi peluang pulihnya kesejahteraan sosial masyarakat. Tentunya, bukan hanya menjadi peran pemerintah, tetapi seluruh pihak yang terkait sebab di dalam pembangunan sosial harus bersifat intervensionis; pembangunan sosial harus ada ikut campur berbagai pihak yang punya komitmen membangun relasi kepedulian kemanusiaan dalam kesejahteraan sosial masyarakat. Â
Dalam pengimplementasian strategi pembangunan sosial ini, tentunya pemerintah dan pihak-pihak terkait harus menganalisis tiap faktor; sehingga tidak salah dalam memberikan bantuan atau kebijakan kepada masyarakat. Pemerintah melakukan riset untuk memformulasikan atau membuat baru kebijakan pembangunan sosial, baik jenjang nasional maupun daerah, strategi tiap wilayah akan berbeda dan tidak bisa disamaratakan karena setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda baik dengan permasalahan yang berbeda juga.
Pemerintah juga harus bisa membangun kembali kepercayaan masyarakat yang runtuh akibat kegagalan penanganan COVID-19 agar masyarakat serta kemitraan lain bisa berpartisipasi sebagai stakeholder. Pemerintah nasional juga tidak mungkin berdiri sendiri, maka perlu ada kerja sama dari pemerintah daerah untuk mengkoordinasikan bantuan-bantuan serta kebijakan yang sesuai dengan standar daerah masing-masing. Setelah kebijakan dan program dijalankan, pemerintah harus melakukan evaluasi untuk melihat keefektifan program tersebut dan menilik apakah program tersebut memang sudah cocok diterapkan sebagai upaya memulihkan kesejahteraan sosial yang hancur akibat pandemi COVID-19.
Pembangunan sosial memiliki berbagai determinan keberhasilan tujuan pembangunan sosial. Hal ini berasal dari berbagai pendekatan yang dilakukan oleh suatu negara. Pendekatan yang dipilih negara lebih memperhatikan karakteristik wilayah dan masyarakatnya sehingga pendekatan sosial menjadi bagian yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan sosial.Â
Ada beberapa pendekatan dalam pembangunan sosial. Pendekatan pembangunan sosial yang sekiranya cocok diterapkan di Indonesia adalah: yang pertama pendekatan berbasis pengelolaan sumber yang berfungsi kepada kemasyarakatan terhadap pembangunan sosial. Pendekatan ini memiliki sisi positif yaitu mencoba mengembangkan efektivitas serta kontribusi masyarakat dalam proses pembangunan ini. Dalam artian, masyarakat ikut serta dan berpartisipasi aktif dalam mencapai kesejahteraan sosial. Kebijakan-kebijakan yang disusun pemerintah dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik oleh seluruh objek sasaran kesejahteraan sosial. Fokus utama dari pendekatan ini adalah penguatan kemampuan dalam peningkatan kemandirian dan pemberdayaan.Â
Pendekatan selanjutnya yang cocok adalah pendekatan pembangunan sosial melibatkan NGO atau LSM. Dalam pendekatan ini, pemerintah harus bisa bersatu dengan baik bersama NGO atau LSM agar kebijakan yang sudah dirumuskan pemerintah dapat berjalan dengan maksimal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H