Mohon tunggu...
Nadya Agus Salim
Nadya Agus Salim Mohon Tunggu... Guru - Seorang Penulis yang juga berprofesi sebagai pendidik

Nadya. terkenal dengan nama Pena Nadya Agus Salim ,. Ibu dua orang anak ini adalah seorang guru SMK yang memiliki hobby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menyesal

22 Agustus 2021   14:03 Diperbarui: 22 Agustus 2021   14:05 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Maaf pak, jangan bawa saya ke kantor polisi. Ibu saya sedang sakit. Penyakitnya tambah parah setelah makan roti tersebut. Tolong ibu saya pak," Halim memohon.

"Ayo!, kita segera bawa ibumu ke rumah sakit. Bapak panggil taxi dulu," kata pria paruh baya, yang ternyata bernama Pak Usman.

Setelah taxi tiba, bu Zaleha segera di bawa ke rumah sakit. Pak Usman, segera melunaskan biaya administrasi. Ia tahu, Bu Zaleha dan Halim, pasti tak memiliki uang untuk membayar biaya pengobatan.

Setelah melunasi biaya administrasi. Pak Usman kembali menemui Halim.

"Siapa namamu nak?" tanya nya.

"nama saya Halim pak," jawab Halim.

"Sebenarnya saya bermaksud mencari kerja. Saya ingin mengobati ibu, yang telah lama sakit. Hanya ibu yang saya miliki di dunia ini. Tetapi apa daya, tak ada satupun perusahaan, bahkan toko yang menerima saya. Saya panik, sedang tak ada makanan di rumah. Saya mohon maaf. Saya khilaf pak!," ceritanya panjang lebar.

"Kamu sebenarnya anak baik, biarlah ibumu di rawat di rumah sakit ini hingga sembuh. Semua biaya perawatan ibumu, telah bapak lunasi. Untuk sementara kamu bisa bekerja di toko bapak. Bapak semakin tua, harusnya bapak beristirahat. Tetapi tak ada satupun anak bapak, yang mau menggantikan bapak. Mereka memiliki usaha sendiri. Maukah kamu membantu bapak, mengelola toko?" tanya Pak Usman.

"Alhamdulillah, terima kasih pak, entah dengan apa saya sanggup membayar budi bapak," ungkap tulus Halim.

"Dekatkan dirimu pada Allah. Jujur serta bertanggung jawablah dalam bekerja. Bersikap baik pada semua orang. Cukup dengan hal tersebut, kamu membayarnya," kata pak Usman.

"Insyaallah pak, saya memohon bimbingan bapak. Terima kasih, bapak telah peduli dengan ibu dan saya. Saya akan bekerja dengan keras. Saya akan buktikan, bahwa saya mampu," jawab Halim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun