Mohon tunggu...
Nadya Agus Salim
Nadya Agus Salim Mohon Tunggu... Guru - Seorang Penulis yang juga berprofesi sebagai pendidik

Nadya. terkenal dengan nama Pena Nadya Agus Salim ,. Ibu dua orang anak ini adalah seorang guru SMK yang memiliki hobby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Attitude is Everything

14 Agustus 2021   08:51 Diperbarui: 14 Agustus 2021   08:51 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kak Rina. Bajuku kok belum disetrika. Aku mau ke pesta ulang tahun temanku. Apa sih kerjaan kakak. Dasar pemalas," cacian ia terima dari adik iparnya.

"Rina. Aku lapar. Kok makan siang belum ada di meja?" teriak Luci, istri dari abang iparnya.

Mereka merasa dirinya lebih pintar, karena berpendidikan tinggi. Mereka tak sadar. Setinggi apapun pendidikan kita. Jika tak memilki attitude yang bagus. Tetaplah jelek di mata masyarakat.

Malam telah larut. Walau tubuh terasa penat. Rina menyempatkan diri melanjutkan tulisannya. Impiannya ingin sukses dan segera pergi dari rumah yang hanya menganggap mereka pembantu.

Tak terasa kini tabungannya telah cukup untuk sekedar membuka toko kecil-kecilan. Ia berterus terang pada suaminya.

"Abang tak percaya Dek! Kamu memiliki uang sebanyak ini. Ternyata istri abang hebat. Baiklah kita cari dulu ruko yang strategis, dengan harga murah. Nanti abang tanya sama teman abang di kantor. Mungkin mereka ada kenalan," sahut Wira antusias.

Setelah mendapat informasi dari temannya. Wira segera menghubungi pemilik ruko. Alhamdulillah dalam waktu singkat kesepakatan mereka dapatkan. Pemilik ruko yang melihat keadaan Wira, terharu. Ia melepas rukonye dengan harga murah untuk di sewa.

Wira dan Rina pamit, setelah pekerjaan di rumah selesai.

"Mau kemana kalian?" tanya Ibu Leha.

"Kami mau ke rumah baru kami. Esok kami akan pindah," jawab Wira.

"Rumah baru? Dari mana kalian dapat uang. Kamu cacat tidak bekerja. Sedangkan istrimu seharian hanya di rumah. Bagaimana kalian bisa memiliku uang. Sedangkan orang tua Rina juga miskin," tanya Bu Leha beruntun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun